HIVI Rilis Ceritera, Gandeng Tohpati sebagai Produser
Sementara itu, Tohpati mengungkapkan alasannya bergabung karena ada hal yang menarik dari HIVI. Baginya genre yang diusung oleh HIVI berbeda dengan band yang sekarang.
"Mereka punya prinsip musiknya Indonesia, itu yang saya suka. Indonesia itu maksudnya enggak terlalu Bule-bulean, RnB-an, EDM, sound elektronik yang terlalu modern. Mereka yang saya kagumi itu kok suka dengan lagu-lagu era 80an, tahun 70-an," tuturnya.
Dalam proses pembuatan album ketiga ini, tantangan Tohpati yaitu bagaimana cara mengatur suara dari dua vokalisnya agar cocok. Karena dia mengaku suara Ilham dan Neida sebagai vokalis berbeda jauh.
"Paling menantang itu karena range-nya Neida sama Ilham tuh cowok-cewek beda jauh ya. Jadi gimana caranya rangenya ini pas, nyari nada yang pas. Karena enak di Neida tapi ya itu selalu begitu kejadiannya," ujarnya.
Dalam album Ceritera ini terdapat sembilan lagu, Setelah sebelumnya terlebih dulu merilis empat single yang berjudul Satu-Satunya, Jatuh, Bangkit Kembali! Pemuda dan Bumi dan Bulan. Lima lagu lainnya yang melengkapi rangkaian album ini yaitu Musim Hujan, Bahagia, Teman Sejati, Tersenyum Untuk Siapa? serta Patung Batu.
Saat ditanya apa ekspektasi untuk album ketiga ini, HIVI mengatakan semoga dapat diterima oleh pendengar di Indonesia.
"Ekspetasinya tentu bisa diterima pendengar musik Indonesia dan mudah-mudahan kita bisa menyentuh segmen masyarakat, penikmat musik yang berbeda genre lagi. Karena album ketiga ini kan bisa dibilang genrenya lebih luas lagi katalognya," ujarnya.
Editor: Adhityo Fajar