Keluar dari Indonesian Idol, Ayu Putrisundari Dapat Pelajaran Ini

JAKARTA, iNews.id - Kontestan Yogyakarta yang terkenal dengan gayanya yang SWAG, Ayu Putrisundari harus angkat koper dari kompetisi Indonesian Idol di babak empat besar ini, Selasa 27 Maret 2018. Meskipun tampil memukau dewan juri dan mendapatkan lima standing ovation, langkah Ayu tetap harus terhenti karena mendapatkan hasil voting terendah.

Namun, kontestan asal Cilegon itu tetap bersyukur karena langkahnya telah sampai di babak Top Indonesian Idol 2018.

"Di Indonesian Idol aku telah mendapatkan banyak hal tentang proses, kerja keras, usaha, tanggung jawab, kebersamaan, kekeluargaan, cinta dan kasih sayang," kata Ayu melalui unggahan di Instagram Story-nya usai tereliminasi di Idol, Rabu (28/3/2018).

Kontestan berhijab itu mengaku jika di Indonesian Idol mendapatkan pelajaran berharga untuk memasuki karier sebagai musisi Tanah Air.

"Pengalaman yang luar biasa dan enggak akan pernah bisa terlupakan seumur hidup. Proses yang luar biasa membuat aku menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya, pelajaran berharga dari orang-orang hebat," katanya.

Ia juga mengucapkan rasa terima kasihnya pada seluruh pihak yang mendukung dan membangunnya hingga sampai di panggung Top 4 Spektakuler Show Indonesian Idol, meski akhirnya tereleminasi dan menyisakan tiga kontestan yang akan bersaing ketat di Top 3 Spektakuler Show Indonesian Idol.

Sebelumnya, Ayu menyanyikan lagu Killing Me Softly dari Fugges di segmen nyanyi sendiri dan berduet dengan Ari Lasso. Mereka membawakan lagu Aku Dan Dirimu milik Ari Lasso feat Bunga Citra Lestari. Meski penampilannya dipuji juri, namun itu tak menyelamatkan Ayu dari hasil voting terendah.

Sebelum detik-detik penyisihan peserta, ada satu peserta yang masuk dalam posisi terendah. Dia adalah Ahmad Abdul, kontestan pria satu-satunya yang akhirnya lolos babak tiga besar Indonesian Idol. Kini, tiga besar peserta yang lolos dan melanjutkan ke babak Top 3 Indonesian Idol adalah Maria Simorangkir, Joanita Chatarine, dan Ahmad Abdul.

Editor: Tuty Ocktaviany