Lestarikan Budaya, Sandhy Sondoro hingga Joy Tobing Bangga Tampil di Konser Musikal Keroncong
JAKARTA, iNews.id - Konser musik keroncong perlu dilestarikan karena bagian dari warisan budaya Indonesia, sehingga terus lestari dari generasi ke generasi.
Para musisi Indonesia seperti Sandhy Sondoro, Joy Tobing hingga Connie Constantia turut melestarikan musik tradisional lewat penampilan mereka di Konser Musikal Keroncong ‘Mencari Irama’ yang digelar oleh Majantara 05. Acara ini diselenggarakan di Plaza Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, pada Minggu (25/5/2025).
Sandhy, Joy dan Connie mengaku bangga bisa membawakan sederet lagu Indonesia yang diaransemen dengan musik keroncong dan kesenian tradisional lainnya.
"Seumur hidup, inilah kesempatan pertama yang indah buat saya. Lagu-lagunya semua iringan musik keroncong," ungkap Joy Tobing saat ditemui iNews.id di Plaza Teater Jakarta, Minggu (25/5/2025).
Sandhy Sondoro juga mengungkap hal serupa. Tampil membawakan sederet lagu Indonesia dengan musik keroncong merupakan pengalaman berkesan dan perlu diikuti musisi Tanah Air lainnya.
Ia mengatakan, ini bisa menjadi momentum musik keroncong makin dikenal banyak generasi dan pada akhirnya dapat mendunia.
"Saya pengagum musik keroncong, dan ini juga kesempatan supaya musik keroncong bisa mendunia. Kalau kita mau mendunia, harus membawa kearifan lokal," tambah Sandhy.
Penyanyi, Connie Constantia juga begitu bangga dengan adanya konser musikal dengan iringan musik tradisional. Turut tampil dengan busana adat Kalimantan, dia mengatakan konser musikal ini menunjukkan betapa kaya budaya Indonesia di kancah dunia.
"Majantara 05 ini wadah yang ingin mengeksplor budaya-budaya Indonesia yang selama ini cukup jarang dan tenggelam. Indonesia sangat kaya budaya," ucapnya.
Majantara 05 adalah sebuah organisasi yang bergerak di bidang seni dan budaya Nusantara, lahir dari semangat untuk merawat warisan leluhur dan mempertemukannya dengan semangat zaman.
Jeki Ayu, Pendiri sekaligus Ketua Umum Majantara 05 menghadirkan ruang bagi generasi muda dan masyarakat luas untuk menggali, mengembangkan, serta mengekspresikan nilai-nilai budaya lokal melalui seni pertunjukan, karya visual, musik tradisional, sastra hingga inovasi budaya kontemporer.
Editor: Muhammad Sukardi