Merayakan Cinta Lebih Bermakna Lewat Musikal Sinematik City of Love
Musikal sinematik ini juga punya makna mendalam bagi Hanung karena menandai dirinya kembali pulang ke panggung teater. Hanung yang lahir dari dunia teater hingga malang melintang di dunia perfilman Tanah Air, akhirnya mendapat kesempatan untuk kembali.
Hanung begitu antusias lantaran drama musikal ini memberikan nuansa baru dengan memadukan unsur teater dan sinema yang disebut musikal sinematik. Hanung merasa beruntung bisa dipercaya oleh Warisan Budaya Indonesia Foundation.
Terlebih, Hanung punya mimpi besar untuk memeriahkan kembali panggung teater. Dia melihat rekan-rekan di dunia perfilman begitu antusias untuk menghidupkan kembali dunia teater dan drama musikal sehingga kesempatan ini dimanfaatkan dengan baik olehnya agar teater tetap relevan dan terus dinikmati oleh generasi muda.
"Ini drama musikal yang dekat dengan dunia saya, yaitu sinema. Jadi lahirlah musikal sinematik," ujar Hanung Bramantyo, belum lama ini.
Hanung Bramantyo menggandeng nama-nama tersohor di bidangnya seperti Agus Noor sebagai penulis naskah, Tohpati sebagai penata musik, Titien Wattimena, dan Taba Sanchabachtiar untuk pengaturan artistik panggung.
Sementara pemerannya memadukan sederet bintang muda berbakat seperti Devano (Sandya) dan Maisha Kanna (Kala), bersama musisi kenamaan seperti Marcell Siahaan (Badai), dan Andien, serta aktor kawakan seperti Widyawati, Niniek L. Karim, Lukman Sardi, dan Yanti Airlangga.
Di tengah pertunjukan, hadir Reza Rahadian sebagai kejutan istimewa untuk penonton.
Editor: Muhammad Sukardi