Musik Klasik, Jakarta Concert Orchestra Gandeng Isyana Sarasvati

JAKARTA, iNews.id - Ajang musik Jakarta Concert Orchestra (JCO) kembali digelar awal tahun ini. Mengusung tema Invitation To The Dance, konser kali ini menggandeng penyanyi pop Tanah Air, Isyana Sarasvati.

Di konser tersebut, sebanyak 55 musisi terlibat dalam menampilkan pertunjukan seni musik klasik di Indonesia, khususnya di Kota Jakarta. Selain Isyana, JCO juga menggandeng konduktor Indonesia Avip Priatna dan pianis muda berbakat Jonathan Kuo.

Baca Juga

Gaya dan Prestasi Ratu Thailand Suthida, si Peraih Emas Keelboat di SEA Games 2026

"Kami mempersembahkan sebuah konser yang baru bagi penikmat musik, khususnya musik klasik di Indonesia. Konser ini juga terinspirasi dari musik-musik tarian, maka diambil lah tema Invitation To The Dance," ujar Avip dalam konferensi pers di Balai Resital Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 28 Januari 2018.

Invitation To The Dance sendiri, kata dia, merupakan komposisi orkestra yang ditulis oleh komponis asal Jerman, Carl Maria von Weber. Nantinya, para musisi akan mempertunjukkan seni musik bertema musik tarian seperti tarian waltz karya Jouann Strauss II yang diiringi dengan suara khas Isyana. Ada pula tarian kematian karya Franz Liszt yang ditampilkan dengan alunan piano dari tangan lincah Jonathan Kuo.

"Dari segi tradisional, kami juga menampilkan seni tarian musik daerah Indonesia seperti Panen Raya karya Ferplo Aldiansya Stefanus," ucapnya.

Tentu, mengajak penyanyi pop seperti Isyana ke arena konser musik klasik bukanlah tanpa alasan. Avip, memiliki alasan tersendiri mengajak Isyana berkolaborasi dalam konser kali ini.

"Saya ingin melunturkan stigma atau anggapan bahwa musik klasik itu adalah musik yang kaku. Musik yang kayaknya sudah dibawa. Padahal, literatur musik klasik itu sangat luas. Dan salah satu misi kami adalah untuk mengenalkan lagi musik klasik pada masyarakat," katanya.

Jakarta Concert Orchestra ini akan diselenggarakan di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Rabu, 31 Januari 2018.

Editor: Kurnia Illahi