Rilis Single Perdana, Rambu Piras Ungkap Makna dari Keajaiban Biasa
JAKARTA, iNews.id - Runner-up The Voice Indonesia musim ketiga, Rambu Piras merilis debut singlenya berjudul Keajaiban Biasa. Ia mengaku senang dan tidak dapat mengungkapkan perasaannya dengan single yang dirilis 7 Oktober kemarin.
Rambu pun menceritakan makna dari single Keajaiban Biasa ini. Dia menceritakan single ini berkaitan dengan ceritanya saat berjuang untuk mewujudkan impian.
"Jadi keajaiban biasa ini kalau secara garis besar menceritakan tentang seorang insan yang mensyukuri setiap fenomena-fenomena kecil yang ketika itu dipupuk menjadi sesuatu yang besar. Kalau dalam kisah saya, dalam proses saya di dunia musik bisa dihubungkan dengan kemarin dari proses ikut The Voice Indonesia sampai dengan sekarang saya merasakan ada banyak sekali keajaiban," ujarnya di program Musik Asyik iNews.id di iNews Center, Jakarta, Rabu (9/10/2019).
Dia mengatakan lagu ini merupakan bentuk ungkapan terima kasihnya kepada semua orang yang telah mendukungnya.
"Mungkin awalnya saya belum merasa itu sebagai suatu keajaiban karena sepertinya saya merasa 'layak', padahal itu saya tidak minta tapi saya mendapatkan. Akhirnya tercetuslah single perdana saya ini Keajaiban Biasa ini. Kalau dari fenomena-fenomena cinta, perhatian, support yang saya dapatkan menjadikan saya seperti saat ini," paparnya.
Wanita asal Kupang ini juga mengatakan bahwa lagu tersebut betul-betul menceritakan tentang pribadinya. Dia mengaku terharu setelah lagu ini selesai dan mendengarkannya.
"Kalau bahasanya orang Kupang beta ambil hati skali dengan ini lagu, saya take it prrsonally banget dengan lagu ini. Pertama kali keluar, saya dengerin sendiri walaupun saya udah dengerin berkali-kali, saya tiba-tiba kayak nangis bombay nggak karu-karuan gitu," ujarnya sambil tersenyum.
Rambu berharap single Keajaiban Biasa ini bisa diterima para penikmat musik. Ia juga ingin pesan dari lagu tersebut bisa mengingatkan orang-orang tentang seberapa pentingnya ucaan syukur.
"Kita adalah makhluk sosial, pasti butuh orang-orang lain, kita perlu punya yang namanya kerendahan hati dan kita perlu punya ungkapan syukur untuk apapun yang kita punya, never take it for granted," ujarnya.
Editor: Adhityo Fajar