JAKARTA, iNews.id - Inilah 10 contoh bacaan mad silah qashirah adalah bagian penting dalam ilmu tajwid yang wajib dipahami oleh setiap muslim yang ingin membaca Al-Qur’an dengan tartil. Bacaan ini sering kali terlihat sepele, namun jika salah menerapkannya, bisa mengubah keindahan dan makna ayat suci.
Dalam artikel ini, kamu akan menemukan penjelasan singkat tentang mad silah qashirah serta contoh-contohnya langsung dari Al-Qur’an.
                                Mengenal Mihnah, Si Pelengkap Busana Syar'i
Apa Itu Mad Silah Qashirah?
Menurut buku Cara Cepat Belajar Tajwid Praktis karya KH. As’ad Humam, mad silah qashirah adalah salah satu jenis mad far’i, yaitu bacaan panjang yang terjadi pada huruf ه (ha dhamir) huruf ganti orang ketiga yang terletak di antara dua huruf yang berharakat (hidup) dan tidak diikuti oleh hamzah atau huruf sukun.
Ciri-ciri Mad Silah Qashirah
Ciri-ciri mad silah qashirah adalah sebagai berikut:
Hukum Tajwid Surat Adz Dzariyat Ayat 52-53, Lengkap Penjelasan Disertai Cara Bacanya
- Terjadi pada ha dhamir (ه) milik kata ganti tunggal laki-laki (seperti: -nya)
 - Diapit oleh huruf-huruf yang berharakat
 - Tidak diikuti oleh hamzah atau sukun
 - Dibaca panjang dua harakat (1 alif)
 - Jika setelah ha dhamir terdapat hamzah, maka bacaan berubah menjadi mad silah tawilah, bukan qashirah.
 
Kenapa Harus Memahami Bacaan Ini?
Pemahaman terhadap mad silah qashirah sangat penting karena menyangkut adab dalam membaca Al-Qur’an. 
Kesalahan dalam panjang pendek bacaan bisa menimbulkan kesalahan dalam pengucapan, bahkan berisiko mengubah arti kata. Karena itu, memahami dan melatihnya adalah bagian dari bentuk penghormatan terhadap Kalamullah.
                                        Hukum Tajwid Surat Al Kahfi Ayat 110, Disertai Penjelasan Lengkap Cara Bacanya
Berikut Ini 10 Contoh Bacaan Mad Silah Qashirah
Berikut adalah 10 contoh bacaan mad silah qashirah dari berbagai surat dalam Al-Qur’an, lengkap dengan penjelasannya:
1. Surat Al-Furqan ayat 69
وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَانًا
Kata فِيهِ mengandung ha dhamir yang diapit huruf berharakat dan tidak diikuti hamzah, maka dibaca panjang 2 harakat.
2. Surat Al-Baqarah ayat 2
ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ
Sama seperti contoh sebelumnya, kata فِيهِ adalah contoh bacaan mad silah qashirah.
3. Surat Al-Baqarah ayat 3
رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ
Kata رَزَقْنَاهُمْ mengandung ha dhamir setelah huruf berharakat dan sebelum huruf berharakat, tanpa adanya hamzah. Maka termasuk mad silah qashirah.
4. Surat Al-Kahfi ayat 1
عَلَىٰ عَبْدِهِ الْكِتَابَ
Kata عَبْدِهِ adalah contoh bacaan mad silah qashirah karena huruf "ه" diapit dua huruf berharakat dan tidak ada hamzah sesudahnya.
5. Surat Al-Insan ayat 8
عَلَىٰ حُبِّهِ مِسْكِينًا
Kata حُبِّهِ memenuhi seluruh syarat mad silah qashirah: ha dhamir diapit huruf berharakat dan tidak diikuti hamzah atau sukun.
6. Surat An-Nisa ayat 56
نُصْلِيهِمْ نَارًا
Kata نُصْلِيهِمْ termasuk mad silah qashirah karena posisi ha dhamir-nya memenuhi semua kriteria.
7. Surat Al-Baqarah ayat 5
هُمُ الْمُفْلِحُونَ (dalam konteks dari kata sebelumnya: رَبِّهِمْ)
Kata رَبِّهِمْ mengandung ha dhamir di antara dua huruf berharakat dan dibaca panjang 2 harakat.
8. Surat An-Nur ayat 2
مِّنْهُمَا
Huruf ه pada مِّنْهُمَا adalah ha dhamir diapit huruf hidup tanpa hamzah sesudahnya, sehingga dibaca mad silah qashirah.
- Sumatra
 - Jawa
 - Kalimantan
 - Sulawesi
 - Papua
 - Kepulauan Nusa Tenggara
 - Kepulauan Maluku