Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Makna Meteor Jatuh Menurut Islam? Begini Penjelasan Al Quran dan Doa Melihatnya
Advertisement . Scroll to see content

10 Hadits tentang Berpikir Kritis, Lengkap Teks Arab Beserta Artinya

Minggu, 20 Oktober 2024 - 17:04:00 WIB
10 Hadits tentang Berpikir Kritis, Lengkap Teks Arab Beserta Artinya
Ilustrasi hadits tentang berpikir kritis dan artinya. (Foto: freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Hadits tentang berpikir kritis yang akan diulas dalam artikel ini mengajak muslim untuk memaksimalkan akal yang telah diberikan oleh Allah SWT.  

Manusia telah diberi kelebihan oleh Allah dari makhluk lain dengan akal pikiran. Dengan akal dan pikirannya itu, manusia bisa menguasai dan menjelajahi bumi dan alam raya. 

Meski demikian, banyak manusia yang tidak memahami bukti-bukti kekuasaan Allah SWT melalui ciptaan-Nya yang mahasempurna. 

Seperti halnya fenomena alam berupa pertemuan dua air laut di Selat Gibraltar yang berwarna biru terang dengan air laut mediterania berwarna pekat gelap yang disebutkan dalam ayat Al Qur'an pada Surat Ar Rahman (55) ayat 19-20. 

Bagi seorang muslim, sudah semestinya berpikir kritis dalam mengamati tanda-tanda kekuasaan Allah SWT yang terhampar di alam semesta. 

Setelah melihat tanda-tanda kebesaran Allah di alam semesta, Allah SWT memerintahkan hamba-Nya yang beriman untuk berpikir kritis melalui ayat-ayat Al Quran. Perintah bertafakur atau berpikir kritis tentang penciptaan Allah SWT di alam raya ini dijelaskan dalam Al Quran dan hadits.

Dalam Al Qur'an, berpikir kritis atas semua ciptaan Allah yang ada di bumi dan langit disebutkan dalam Surat Ali Imran ayat 190-191.

اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى الْاَلْبَابِۙ
الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًاۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Artinya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal,(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia. Maha Suci Engkau. Lindungilah kami dari azab neraka." (QS. Ali Imran: 190-191).

Dilansir dari Buku Quran Hadis MTs Kelas VII, maksud Surat Ali Imran ayat 190191 tentang berpikir kritis menurut para mufasir adalah sesungguhnya di dalam penciptaan langit dan bumi dari tidak ada menjadi ada serta tanpa ada contoh sebelumnya dan di dalam pergantian malam dan siang serta perbedaan panjang dan pendeknya waktu, benar-benar terdapat bukti-bukti nyata bagi orang-orang yang berakal sehat yang menunjukkan mereka kepada Sang Maha Pencipta alam semesta, hanya Dia yang berhak disembah.

Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar menjelaskan, melalui Surat Ali Imran ayat 190, Allah mengarahkan hamba-Nya untuk merenungkan alam, langit dan bumi.

Dia mengarahkan agar hamba-Nya mempergunakan pikirannya dan memperhatikan pergantian antara siang dan malam. Semuanya itu penuh dengan tanda-tanda kebesaran Allah Swt.

Orang yang mampu memahami bahwa penciptaan langit dan bumi serta pergantian siang dan malam merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah Swt, mereka itulah ulul albab.

Hadits tentang Berpikir Kritis

1. Hadits tentang Orang Cerdas Selalu Introspeksi Diri

الكَيِّس مَن دَ ان نفيه, وعمل لما بعد الموت, والعاجزمن اتبع نفسه هواها, وتمنى على الله

Artinya: Orang cerdas adalah orang yang senantiasa mengintrospeksi diri dan beramal untuk kehidupannya setelah mati. Sedang orang yang lemah akalnya adalah mereka yang hanya mengikuti hawa nafsunya dan hanya berangan-angan (mendapatkan surganya) kepada Allah.” (HR. Tirmidzi).

2. Hadits tentang Perintah Memikirkan Alam Semesta

 تفكروا في كل شيء ولا تتفكروا في الله 

Artinya: Berpikirlah segala sesuatu yang ada di alam ini tapi jangan berpikir tentang dzat Allah. (HR. Ibnu Syaibah)

3. Hadits Larangan Berpikir tentang Dzat Allah

تفكَّروا فِي الْخَلْقِ وَلَا تُفَكِّرُوا فِي الْخَالِقِ، فَإِنَّهُ لَا تُحِيطُ بِهِ الفِكْرة

Artinya: Pikirkanlah tentang makhluk dan janganlah kalian memikirkan tentang Khaliq (Pencipta), karena sesunguhnya Dia tidak dapat diliput oleh pemikiran.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut