10 Hikmah Ibadah Haji Bagi Umat Muslim, Ini Pahala dan Keutamaan yang Akan Langsung Didapatkan
JAKARTA, iNews.id - Ada banyak hikmah ibadah haji yang bisa menjadi motivasi bagi setiap umat muslim. Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang telah mampu baik secara materi, fisik, dan mental.
Beberapa syarat untuk melaksanakan ibadah haji adalah seseorang harus beragama Islam, telah baligh, berakal sehat, dan mampu. Perintah ibadah haji termaktub dalam firman Allah subhanahu wata’ala:
وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلهِ
Artinya: "Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah untuk Allah," (QS al-Baqarah: 196).
Dalam surah Ali Imran, Allah juga menjanjikan orang yang mengerjakan haji akan mendapatkan banyak hikmah dan manfaat. Allah SWT berfirman:
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang-orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa mengingkari kewajiban haji, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya dari alam semesta.” (Ali Imran: 97).
Ada banyak pahala dan hikmah yang bisa didapatkan dari ibadah haji. Selain tersurat dalam Al Quran, hal itu juga diriwayatkan dalam sejumlah hadits.
Ibadah haji adalah amalan yang dijanjikan dengan pahala besar bagi yang menjalankannya. Rasulullah SAW bersada:
“Siapa yang berhaji ke Ka’bah lalu tidak berkata-kata seronok dan tidak berbuat kefasikan maka dia pulang ke negerinya sebagaimana ketika dilahirkan oleh ibunya.” (HR Bukhari).
Balasan bagi yang menjalankan haji karena Allah akan mendapatkan balasan surga. Hal itu diriwayatkan dalam sebuah hadits, dari Abu Hurairah RA, beliau berkata: “Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, ‘Umrah satu ke umrah lainnya adalah penebus dosa antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada pahala baginya selain surga’.” (HR Bukhari dan Muslim).
Mabrur atau tidaknya seseorang yang telah berhaji adalah dapat dilihat ketaqwaan, keimanan, dan kepribadian yang lebih baik setelahnya.
Mengacu pada sebuah hadits, haji adalah salah satu ibadah yang akan dapat menghapus dosa-dosa yang pernah diperbuat. Hal ini dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW:
“Bukankah kamu mengetahui wahai ‘Amru bahwa (agama) Islam itu menghapus (dosa-dosa) di masa lalu? Dan bukankah hijrah itu (juga) menghapuskan (dosa-dosa) di masa lalu? Dan bukankah haji itu (juga) menghapuskan (dosa-dosa) di masa lalu?” (HR Imam Muslim No. 321)
Menjalankan ibadah haji sama halnya dengan menjawab panggilan Allah. Orang yang melakukan haji atau umrah adalah tamu Allah yang akan dimuliakan. Seperti apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dalam sebuah hadits.
“Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji serta berumroh adalah tamu-tamu Allah. Allah memanggil mereka, mereka pun memenuhi panggilan. Oleh karena itu, jika mereka meminta kepada Allah pasti akan Allah beri. (HR Ibnu Majah).”
Rasulullah SAW pernah bersabda: “Bahwa Allah Azza wa jalla telah menjanjikan akan 'Rumah' ini, akan berhaji kepadanya tiap-tiap tahun enam ratus ribu. Jika kurang, niscaya dicukupkan mereka oleh Allah dari para malaikat. (Bukhari dan Muslim).”
Tarbiah yang dimaksud dalam hal ini artinya mendapatkan tempaan langsung dari Allah SWT seperti yang pernah dilakukan oleh para nabi sebelumnya. Hal ini tentu membutuhkan persiapan yang baik agar setelah berhaji dapat memiliki karakter seperti para nabi sebagai salah satu hikmah menjalankan ibadah tersebut.
Dalam sebuah hadits, disebutkan bahwa ibadah haji adalah salah satu amalan ibadah yang paling baik. Oleh sebab itu, siapa saja muslim yang dirasa sudah mampu harus menyegerakan untuk menjalankan rukun Islam ke-5 ini.
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW diberikan pertanyaan “Amal apakah yang paling utama?” kemudian beliau menjawab, “Iman kepada Allah dan Rasul-Nya.” Ditanyakan lagi, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Jihad di jalan Allah.” Ditanyakan lagi, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Haji yang mabrur.” (Bukhari, Book 2, Hadis 25) (Muslim, Tirmidzi, Nasai, Ibnu Majah)”.
Menjalankan ibadah haji terkadang mendapatkan rintangan, cobaan, dan ujian baik secara fisik, hati, dan keimanan. Cobaan dalam melaksanakan haji tersebut akan menjadi pelajaran tersendiri bagi seorang muslim untuk semakin pandai menguasai diri, mengendalikan emosi, dan melakukan introspeksi diri. Itu akan menjadi salah satu hikmah ibadah haji yang penting bagi seorang muslim.