JAKARTA, iNews.id - Bacaan doa Sayyidul Istighfar merupakan amalan yang dianjurkan dibaca pada pagi dan sore hari. Lantas, apa keutamaan Sayyidul Istighfar?
Manusia memang tidak luput dari dosa karena sudah kodratnya sebagai tempat luput dari dosa dan lupa. Manusia yang menyadari kesalahannya dianjurkan untuk cepat bertobat dengan memperbanyak istighfar agar mendapat ampunan Allah.
Batas Waktu Salat Isya Sampai Jam Berapa?
Alah SWT berfirman dalam Al Quran, Surat An Nisa Ayat 10:
وَمَنْ يَعْمَلْ سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللَّهَ يَجِدِ اللَّهَ غَفُورًا رَحِيمًا}
Doa Sayyidul Istighfar dan Artinya, Lengkap dengan Keutamaannya
Artinya: Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. An-Nisa: 110).
Salah satu bacaan istighfar yang utama yakni Sayyidul Istighfar atau rajanya istighfar yang dianjurkan diamalkan pagi dan sore hari. Bacaan ini berisi tentang permintaan pengampunan seorang hamba kepada Allah SWT. Doa tersebut juga mengandung perintah untuk bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan.
Bacaan Sayyidul Istighfar
Arab: اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، خَلَقْتِنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلِيَّ، وَأَبُوءُ بِذَنْبِي، فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
Latin: Allahumma anta rabbii laa ilaha Illa anta khalaqtanii wa ana 'abduka wa ana 'ala 'ahdika, wawa'dika mas tatho'tu, a'dzubika min syarri maa shona'tu, abuu ulaka bini'matika 'alayya wa abu u bidzanbi faghfirli fainnahu laa yaghfiru dzunuuba Illa anta.
Artinya: Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku. Tiada tuhan selain Engkau. Engkau-lah yang telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku tetap pada ikatan-Mu dan perjanjian-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang aku perbuat. Aku mengakui dosaku kepada-Mu, aku mengakui nikmat-Mu kepadaku. Maka ampunilah aku, sungguh tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau".
10 Keutamaan Sayyidul Istighfar
1. Jaminan Masuk Surga
Keutamaan membaca sayyidul istighfar yakni jika meninggal dunia akan masuk surga seperti disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.
Rasulullah SAW telah bersabda:
عَنْ شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «سَيِّدُ الِاسْتِغْفَارِ أَنْ يَقُولَ الْعَبْدُ: اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، خَلَقْتِنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلِيَّ، وَأَبُوءُ بِذَنْبِي، فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ، مَنْ قَالَهَا فِي لَيْلَةٍ فَمَاتَ فِي لَيْلَتِهِ دَخَلَ الْجَنَّةَ، وَمَنْ قَالَهَا فِي يَوْمِهِ فَمَاتَ دَخَلَ الْجَنَّةَ»
Dari Syaddad bin Aus, dari Rasulullah SAW bersabda, "Sayidul istigfar (pemimpin istighfar) adalah seorang hamba mengucapkan: 'Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku. Tiada tuhan selain Engkau. Engkau-lah yang telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku tetap pada ikatan-Mu dan perjanjian-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang aku perbuat. Aku mengakui dosaku kepada-Mu, aku mengakui nikmat-Mu kepadaku. Maka ampunilah aku, sungguh tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau.' Apabila ia mengucapkannya jelang pagi dengan penuh keyakinan, kemudian ia meninggal dunia, maka dia masuk surga.” Shahih: Al Bukhari (6306).
2. Ampunan Dosa
Nabi Muhammad Saw bersabda : "Setiap penyakit ada obatnya, dan obatnya dosa-dosa adalah istighfar".
3. Penarik Rezeki
Istighfar juga salah satu upaya untuk menarik rezeki. Sebab. Tidak menutup kemungkinan perbuatan dosa yang dilakukan manusia dapat menghalanginya mendapatkan rezeki.
Rasulullah Saw bersabda: "Perbanyaklah beristigfar karena barang siapa yang memperbanyak istigfar maka Allah akan menjadikan jalan keluar dari setiap kesedihan dan kesusahan dan memberikan rizki dari jalan yang tidak disangka-sangka."
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku