15 Tradisi Unik Menyambut Bulan Ramadhan, Semarak Jalani Puasa Bersama Keluarga
JAKARTA, iNews.id - Ada 15 tradisi unik menyambut Ramadhan di Indonesia yang dapat Anda ketahui. Tradisi tersebut terjalin erat dengan nilai-nilai spiritual dan kebersamaan.
Berbagai tradisi itu tersebar di seluruh penjuru Nusantara. Tujuannya untuk meningkatkan ukhuwah Islamiyah serta memberikan semangat satu sama lain saat nanti berpuasa di bulan Ramadhan.
Apa saja tradisi tersebut? Berikut iNews.id rangkum 10 tradisi unik menyambut Ramadhan di Indonesia yang menunjukkan kekayaan tradisi dan keunikan cara masyarakat dalam merayakan kedatangan bulan penuh berkah ini.
Di Surabaya, tradisi Megengan menjadi simbol penyucian diri sebelum memasuki Ramadhan. Kue apem, yang merupakan bagian penting dari tradisi ini, dipercaya sebagai simbol permohonan maaf dan penyucian diri.
Nyadran adalah tradisi ziarah kubur yang dilakukan masyarakat Jawa Tengah sebagai persiapan menyambut Ramadhan. Kegiatan ini mencakup bersih desa, selamatan, dan makan bersama, yang menegaskan nilai-nilai kekeluargaan dan persaudaraan.
Dugderan adalah pesta rakyat di Semarang yang telah ada sejak tahun 1881. Tradisi ini melibatkan pasar malam dan berbagai permainan tradisional, menunjukkan kegembiraan masyarakat menyambut Ramadhan.
Padusan adalah tradisi mandi di sumber air alami sebagai simbol penyucian diri sebelum Ramadhan. Tradisi ini menggambarkan pentingnya kesucian batin dalam menyambut bulan puasa.
Masyarakat Sunda di Jawa Barat merayakan Munggahan dengan berkumpul bersama keluarga untuk makan bersama dan bersilaturahmi, meneguhkan ikatan sosial sebelum memulai ibadah puasa.
Pacu Jalur adalah perayaan serupa pesta rakyat yang diadakan di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, sebagai bagian dari persiapan menyambut Ramadhan.
Balimau adalah tradisi mandi bersama di sungai yang dilakukan masyarakat Minangkabau, yang merupakan simbol penyucian diri dan persiapan spiritual menjelang Ramadhan.
Buka Luwur adalah tradisi makan besar yang dilakukan masyarakat Madura sebagai bentuk syukur dan persiapan menyambut bulan puasa.
Di Lombok, tradisi Tolak Bala dilakukan untuk membersihkan desa dari segala pengaruh negatif dan memohon perlindungan selama Ramadhan.
Tradisi memukul bedug di masjid-masjid menjadi penanda waktu sahur dan berbuka, serta menjadi simbol persatuan umat Islam dalam menyambut dan menjalankan ibadah puasa.
Di Sumatera Barat, masyarakat Minangkabau memiliki tradisi Malamang atau membuat lemang untuk menyambut Ramadhan. Lemang, yang terbuat dari beras ketan dimasukkan ke dalam bambu dan dibakar, bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga simbol kebersamaan dan persaudaraan.
Di Kabupaten Karangasem, Bali, ada tradisi Megibung, yaitu acara memasak dan makan bersama dengan melingkar sambil duduk bersila. Tradisi ini menekankan pada kebersamaan dan kerukunan antarwarga.
Aceh memiliki tradisi Meugang, yaitu proses memasak daging sehari sebelum puasa Ramadhan yang kemudian dimakan bersama keluarga atau diundang masyarakat kurang mampu. Ini adalah wujud kepedulian dan kebersamaan antar warga.
Di Lombok, Nusa Tenggara Barat, ada tradisi Barikan, yaitu berkumpulnya para pemuda untuk membaca Al-Qur’an di masjid atau surau selama seminggu sebelum Ramadhan. Tradisi ini merupakan bentuk persiapan spiritual menjelang bulan puasa.
Di Riau, terdapat tradisi Pesta Lampu Colok, di mana masyarakat menyalakan ribuan lampu colok di malam terakhir Sya’ban. Lampu-lampu ini tidak hanya menerangi lingkungan tetapi juga sebagai simbol kegembiraan menyambut Ramadhan.
Demikianlah pembahasan tentang 15 tradisi unik menyambut Ramadhan di Indonesia. Semoga bermanfaat.
Editor: Komaruddin Bagja