13 Amalan Penerang Kubur agar Dijauhkan dari Siksa, Nomor 1 Wajib Dilakukan Muslim
JAKARTA, iNews.id - Amalan penerang kubur yang wajib diamalkan Muslim agar ketika meninggal dunia dalam kondisi husnul khotimah dan dijauhkan dari siksa kubur.
Meninggal dengan membawa banyak amal merupakan keinginan setiap orang. Alasan itulah yang nantinya dapat menjadi penerang saat dialam kubur dan mampu menjauhkan dari siksaan api.
Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya untuk berlindung dari siksa kubur, bahkan Nabi SAW tidak pernah lepas berdoa setelah sholatnya memohon dijauhkan dari siksa kubur tersebut.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:
أَبُو هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا فَرَغَ أَحَدُكُمْ مِنْ التَّشَهُّدِ الْأَخِيرِ فَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْ أَرْبَعٍ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
Artinya: Abu Hurairah berkata; Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian selesai membaca tasyahud akhir hendaklah berlindung kepada Allah dari empat perkara; dari siksa neraka jahannam, siksa kubur, fitnah kehidupan dan fitnah setelah mati serta dari fitnah Al Masih Dajjal. " (HR. Ibnu Majah) [No. 909 Maktabatu Al Ma`arif Riyadh] Shahih.
Dalam hadits lain disebutkan mengenai keadaan alam kubur.
Dari Ibnu Umar ra yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: "Sesungguhnya seseorang di antara kalian apabila mati, ditampakkan kepadanya setiap pagi dan petang kedudukannya. Jika dia termasuk ahli surga, maka surgalah yang ditampakkan kepadanya; dan jika dia ahli neraka, maka yang ditampakkan kepadanya adalah neraka. Lalu dikatakan kepadanya, "Inilah tempatmu kelak sampai Allah membangkitkan kamu untuk menempatinya di hari kiamat.”
Imam Bukhari dan Imam Muslim mengetengahkan hadis ini di dalam kitab sahih masing-masing melalui hadis Malik dengan sanad yang sama.
Dari penjelasan hadits Nabi SAW di atas dapat diambil kesimpulan bahwa tiap Muslim dianjurkan untuk selalu berdoa memohon kepada Allah agar dijauhkan dari siksa kubur dan fitnah setelah mati. Lantas, apa saja amalan penerang kubur?
Berikut ini 13 amalan penerang kubur yang bisa dikerjaan saat di dunia:
1. Mengerjakan Shalat Wajib
Salah satu kewajiban yang harus dikerjakan oleh umat Rasulullah SAW yakni mengerjakan shalat lima waktu sebagai perintah dari Allah SWT, karena dengan mengerjakannya maka akan terhindar dari perbuatan keji dan munkar.
Hal tersebut ternyata juga berlaku manfaatnya ketika manusia sudah meninggal maka yang akan menerangkan kuburnya adalah amalan shalat selama mereka kerjakan ketika di dunia, disebutkan dalam hadits shahih berikut:
وَالصَّلَاةُ نُورٌ وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ
“Shalat adalah cahaya, sedekah merupakan bukti nyata, sabar itu sinar, dan Al-Qur’an adalah pembelamu atau penuntutmu,” (HR. Muslim).
2. Perbanyak Sedekah
Amalah selanjutnya yang mampu menjadi penerang kubur yakni dengan bersedekah, memberikan sebagian harta yang kita miliki kepada orang-orang yang membutuhkan merupakan bentuk rasa sosial dan peduli kepada sesama makhluk.
Memperbanyak sedekah juga merupakan amalan yang pahalanya terus mengalir walaupun orang tersebut sudah meninggal, dalam hadits riwayat Ath-Thabrani diterangkan "Sedekah akan memadamkan api siksaan didalam kubur".
إذا مات ابن آدم انقطع عمله إلا من ثلاث: صدقة جارية، وعلم ينتفع به، وولد صالح يدعو له. رواه مسلم
Artinya; jika anak cucu adam mati maka semua amal perbuatannya terputus kecuali tiga hal. Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang mendoakan orangtunya. (HR. Muslim).
3. Doa Anak saleh
Salah satu penyebab penerang alam kubur seorang muslim ini yakni doa dari anak yang saleh. Rasulullah SAW bersabda:
إذا مات ابن آدم انقطع عمله إلا من ثلاث: صدقة جارية، وعلم ينتفع به، وولد صالح يدعو له. رواه مسلم
Artinya; jika anak cucu adam mati maka semua amal perbuatannya terputus kecuali tiga hal. Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang mendoakan orangtunya. (HR. Muslim).