20 Contoh Mad Silah Qasirah Dalam Al Quran, Pengertian dan Hukum Bacaannya
JAKARTA, iNews.id - Contoh Mad Silah Qasirah dalam Al Quran menarik diulas karena berkaitan dengan hukum bacaan yang benar.
Hukum bacaan mad silah qasirah dalam kaidah Ilmu tajwid yakni dibaca panjang 2 harakat atau satu alif. Mengetahui bacaan mad silah qasirah ini sangat penting agar bisa membaca Al Quran dengan baik dan benar.
Dikutip dari Buku Qur'an Hadis MTs kelas IX, Mad menurut bahasan artinya panjang dan silah berarti hubungan. Mad silah adalah bacaan yang terjadi karena adanya ha dhamir yang tidak didahului sukun, tidak didahului bacaan panjang, tidak diikuti sukun dan tidak diikuti hamzah.
Hukum Bacaan Mad Silah Qasirah Mad Silah Qasirah (pendek) yaitu mad silah yang tidak diikuti hamzah. Hukum bacaannya yakni dibaca panjang 2 harakat atau satu alif.
Ciri khusus Mad Silah Qasirah yakni dhomah terbalik di ha dhamir atau kasrah berdiri.
1. Surat Al Lahab Ayat 2
مَآ اَغْنٰى عَنْهُ مَالُهٗ وَمَا كَسَبَۗ
Latin: Maa aghnaa 'anhu maaluhuu wamaa kasab
Penjelasan: Huruf ‘ha dhamir’ pada bacaan Maaluhuu yang tidak diikuti dengan hamzah dibaca panjang 2 harakat atau satu alif.
2. Surat Al Lahab Ayat 4
وَّامْرَاَتُهٗ ۗحَمَّالَةَ الْحَطَبِۚ
Latin: Wam ra atuhuu hamma latal hathab
Penjelasan: Huruf ‘ha dhamir’ pada bacaan Wamraatuhuu yang tidak diikuti dengan hamzah dibaca panjang 2 harakat atau satu alif.
3. Surat Al Qari'ah ayat 9
فَاُمُّهٗ هَاوِيَةٌ
Latin: Faummuhuu haawiyah
Penjelasan: Huruf ‘ha dhamir’ pada bacaan Faummuhuu yang tidak diikuti dengan hamzah dibaca panjang 2 harakat atau satu alif.
4. Surat Al Ikhlas Ayat 4
وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ
Latin: Walam yakun lahuu kufuwan ahad
Penjelasan: Huruf ‘ha dhamir’ pada bacaan Lahuu yang tidak diikuti dengan hamzah dibaca panjang 2 harakat atau satu alif.
5. Surat Al 'Adiyat Ayat 7
وَاِنَّهٗ عَلٰى ذٰلِكَ لَشَهِيْدٌۚ
Latin: Wa innahuu 'alaa dzaalika lasyahiid
Penjelasan: Huruf ‘ha dhamir’ pada bacaan Wa innahuu yang tidak diikuti dengan hamzah dibaca panjang 2 harakat atau satu alif.
6. Surat Yasin Ayat 28
وَمَآ اَنْزَلْنَا عَلٰى قَوْمِهٖ مِنْۢ بَعْدِهٖ مِنْ جُنْدٍ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَمَا كُنَّا مُنْزِلِيْنَ
Latin: Wa mā anzalnā ‘alā qaumihī mim ba‘dihī min jundim minas-samā'i wa mā kunnā munzilīn(a).
Artinya: Setelah dia (dibunuh), Kami tidak menurunkan satu pasukan pun dari langit kepada kaumnya dan Kami tidak perlu menurunkannya.
7. Surat Ar Rahman ayat 46
وَلِمَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهٖ جَنَّتٰنِۚ
Wa liman khāfa maqāma rabbihī jannatān(i).
Bagi siapa yang takut pada keagungan Tuhannya disediakan dua surga.
8. Surat Al Waqiah Ayat 76
وَاِنَّهٗ لَقَسَمٌ لَّوْ تَعْلَمُوْنَ عَظِيْمٌۙ
Wa innahū laqasamul lau ta‘lamūna ‘aẓīm(un).
Artinya: Sesungguhnya itu benar-benar sumpah yang sangat besar seandainya kamu mengetahui.
9. Surat Al Mulk ayat 13
اِنَّهٗ عَلِيْمٌ ۢبِذَاتِ الصُّدُوْرِ
innahū ‘alīmum biżātiṣ-ṣudūr(i).
10. Surat Al Mulk ayat 19
اِنَّهٗ بِكُلِّ شَيْءٍۢ بَصِيْرٌ
innahū bikulli syai'im baṣīr(un).
11. Surat An Nazi'at Ayat 40
وَاَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهٖ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوٰىۙ
Wa ammā man khāfa maqāma rabbihī wa nahan-nafsa ‘anil-hawā.
Adapun orang-orang yang takut pada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya,
12. Surat An Naziat ayat 17
اِذْهَبْ اِلٰى فِرْعَوْنَ اِنَّهٗ طَغٰىۖ
Iżhab ilā fir‘auna innahū ṭagā.
“Pergilah engkau kepada Fir‘aun! Sesungguhnya dia telah melampaui batas.
13. Surat An Naba ayat 15
لِّنُخْرِجَ بِهٖ حَبًّا وَّنَبَاتًاۙ
Linukhrija bihī ḥabbaw wa nabātā(n).
agar Kami menumbuhkan dengannya biji-bijian, tanam-tanaman,
14. Surat Abasa ayat 3
وَمَا يُدْرِيْكَ لَعَلَّهٗ يَزَّكّٰىٓۙ
Wa mā yudrīka la‘allahū yazzakkā.
Tahukah engkau (Nabi Muhammad) boleh jadi dia ingin menyucikan dirinya (dari dosa)
15. Surat Abasa Ayat 6
فَاَنْتَ لَهٗ تَصَدّٰىۗ
Fa anta lahū taṣaddā.
engkau (Nabi Muhammad) memberi perhatian kepadanya.
16. Surat At Takwir Ayat 16
اِنَّهٗ لَقَوْلُ رَسُوْلٍ كَرِيْمٍۙ
Innahū laqaulu rasūlin karīm(in).
sesungguhnya (Al-Qur’an) itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril)
17. Surat Al Insyiqaq Ayat 7
فَاَمَّا مَنْ اُوْتِيَ كِتٰبَهٗ بِيَمِيْنِهٖۙ
Fa ammā man ūtiya kitābahū biyamīnih(ī).
Adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah kanannya,
18. Surat Al Buruj Ayat 18
اِنَّهٗ هُوَ يُبْدِئُ وَيُعِيْدُۚ
Innahū huwa yubdi'u wa yu‘īd(u).
Sesungguhnya Dialah yang memulai (penciptaan makhluk) dan yang mengembalikan (hidup setelah mati).
19. Surat At Tariq ayat 8
اِنَّهٗ عَلٰى رَجْعِهٖ لَقَادِرٌۗ
Innahū ‘alā raj‘ihī laqādir(un).
Sesungguhnya Dia (Allah) benar-benar kuasa untuk mengembalikannya (hidup setelah mati)
20. Surat Al A'la Ayat 5
فَجَعَلَهٗ غُثَاۤءً اَحْوٰىۖ
Fa ja‘alahū guṡā'an aḥwā.
lalu menjadikannya kering kehitam-hitaman.
Demikian ulasan contoh Mad Silah Qasirah dalam Al Quran yang perlu muslim ketahui agar bisa membacanya dengan benar.
Wallahu A'lam
Editor: Kastolani Marzuki