5 Peristiwa Sejarah Islam di Bulan Syawal, Nomor 4 Waktu Sunnah untuk Menikah
JAKARTA, iNews.id - Beragam peristiwa sejarah Islam terjadi di Bulan Syawal. Meski bukan termasuk bulan haram, Bulan Syawal memiliki keistimewaan dan keutamaan.
Syawal merupakan bulan ke-10 pada kalender Hijriah. Tanggal 1 Syawal menjadi hari paling dinanti umat Islam setelah sebulan penuh menjalankan puasa Ramadhan yakni Hari Raya Idul Fitri.
Syekh Alamud Din As-Sakhawi di dalam kitabnya Al-Masyhurfi Asmail Ayyam wasy Syuhur menyebutkan bahwa Syawal berasal dari kata syalatil ibilu aznabaha lit taraq yang artinya unta itu mengangkat ekornya untuk kawin. Jika kata Syawal dijamakkan menjadi syawawil dan syawalat.
Kata “Syawal” berasal dari bahwa Arab, yaitu syala yang berarti irtafa’a, naik atau meninggi. Orang Arab biasa berkata, syala al-mizan (naik timbangan), idza irtafa’a (apabila ia telah meninggi).
Berikut deretan peristiwa penting bersejarah di Bulan Syawal yang patut diketahui tiap umat Islam dilansir dari buku Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Kemenag.
Perang Hunain terjadi pada awal bulan Syawal tahun 8 Hijriah atau 630 Masehi. Perang ini memberikan pelajaran berharga bagi umat Islam saat itu karena berlaku sombong dengan banyaknya jumlah pasukan perang.
Kaum Muslimin saat itu nyaris kalah meski jumlah mereka sangat banyak dibandingkan pasukan musuh.
Namun atas bantuan dari Allah SWT, kaum Muslimin akhirnya memenangkan peperangan dengan kaum musyrik.
Kisah Perang Hunain ini diabadikan dalam Al Qur'an, Surat At Taubah ayat 25-26.
Dalam perang tersebut membuktikan keteguhan hati dan iman Rasulullah SAW yang tidak gentar dan lari dari kepungan musuh.
Dalam pertempuran tersebut, Nabi Muhammad SAW membawa 12.000 pasukan terdiri atas 10.000 orang dari Muhajirin dan kaum Ansar serta kabilah-kabilah Arab lainnya.
Perang Uhud menurut sejumlah riwayat terjadi pada pertengahan bulan Syawal tahun ke 3 hijriyah bertepatan dengan bulan Januari 625 M. perang ini terjadi di kaki gunung Uhud yang terletak di sebelah utara kota Madinah.
Sebab utama terjadinya perang Uhud adalah kekalahan yang diderita oleh kaum kafir Quraisy di peperangan Badar yang merupakan pukulan hebat dirasakan oleh Quraisy.
Peperangan kedua yang terjadi setelah perang Badar, adalah perang Uhud. Abu Sufyan mengumpulkan pasukan Quraisy berkekuatan 3000 yang terdiri dari orang-orang Quraisy, Arab Tihamah, Kinanah, bani al-Harits, bani al Haun dan bani al Musthaliq. Sedangkan pasukan muslim dipersiapkan 1000 orang.