5 Peristiwa Sejarah Islam di Bulan Syawal, Nomor 4 Waktu Sunnah untuk Menikah
Namun baru saja berangkat untuk menghadapi pasukan Quaraisy, seorang munafik bernama Abdullah bin Ubai beserta 300 pengikutnya keluar dari pasukan Islam.
Dalam perang ini Rasulullah Saw. mengatur strategi pasukan pemanah di bawah pimpinan Abdullah Ibnu Jabir di tempatlkan di atas bukit Uhud guna menghalau pasukan musuh.
Pada peperangan ini, kaum muslimin mengalami kekalahan. Karena mereka telah menyalahi perintah Rasulullah dan tidak mematuhi strategi yang telah beliau buat. Kaum muslimin telah gugur sebagai syuhada ada tujuh puluh orang salah seorang di antaranya adalah Hamzah paman Rasulullah Saw.
Perang Khandaq/Ahzab terjadi pada bulan Syawal tahun 5 hijriyah di sekitar kota Madinah bagian utara.
Peperangan Ahzab sebagaimana namanya adalah gabungan dari golongan-golongan yang berkumpul dengan maksud menumpas Islam dan kaum muslimin.
Rasa dendam bani Nadhir terhadap Rasulullah Saw. yang mengeluarkan mereka dari bagian Madinah dilakukan dengan menghasut tokoh Quraisy agar bersekutu dengannya.
Dalam kitab Al-Bidayah wa an-Nihayah, Ibnu Katsir menjelaskan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menikahi Aisyah pada Bulan Syawal. Sebelumnya, Nabi SAW menikahi Ummu Salamah pada Bulan Syawal.
Pernikahan Nabi SAW di Bulan Syawal untuk membantah keyakinan yang salah sebagian masyarakat Arab waktu itu yang tidak suka menikah di antara dua Id (bulan Syawal termasuk di antara Idulfitri dan Iduladha), mereka khawatir akan terjadi perceraian.
Mereka beranggapan bahwa unta betina mengangkat ekornya (syaalat bidzanabiha) pada bulan Syawal. Ini adalah tanda unta betina tidak mau dan enggan untuk menikah, sebagai tanda juga menolak unta jantan yang mendekat. Maka para wanita juga menolak untuk dinikahi dan para wali pun enggan menikahkan putri mereka.