6 Ciri Wanita yang Tidak Akan Mencium Bau Surga Sesuai Hadist, Nomor 1 Banyak Dilakukan
JAKARTA, iNews.id - Terdapat 6 ciri wanita yang tidak akan mencium bau surga. Surga adalah tempat kembali untuk orang yang beramal sholeh di alam akhirat.
Masuk surga merupakan dambaan setiap orang. Namun, tidak semua orang bisa menjadi penghuni surga. Terdapat ciri-ciri wanita yang tidak bisa masuk surga, bahkan mencium bau surga saja mereka pun tidak bisa.
Dalam sebuah hadis diceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah melakukan perjalanan ke neraka saat Isra Mi'raj, lalu beliau menceritakan bahwa di tempat itu banyak dihuni oleh kaum wanita.
Para wanita tersebut disiksa dengan berbagai macam cara sesuai dengan tingkat kesalahan mereka. Lalu apa yang menyebabkan neraka banyak dihuni oleh kaum wanita?
Pada zaman sekarang mengecat rambut merupakan tren yang banyak dilakukan, khususnya bagi wanita. Menyemir rambut dengan warna hitam ini dianggap sepele dan hal yang biasa, namun sebagai umat muslim kita harus lebih berhati-hati karena dari hal sepele tersebut bisa mendatangkan mudharat yang besar.
Seperti sabda Rasulullah SAW:
يَكُونُ قَوْمٌ يَخْضِبُونَ فِي آخِرِ الزَّمَانِ بِالسَّوَادِ كَحَوَاصِلِ الْحَمَامِ لَا يَرِيحُونَ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ
“Pada akhir zaman nanti akan ada orang-orang yang mengecat rambutnya dengan warna hitam seperti warna mayoritas dada merpati, mereka tidak akan mendapat bau surga.” (HR. Abu Daud; shahih)
Perceraian adalah perkara yang sangat dibenci oleh Allah. Perceraian dihalalkan dalam Islam jika sebagai solusi terakhir ketika rumah tangga tidak dapat dipertahankan dan hanya membawa kesengsaraan bagi pasangan tersebut.
Namun, ketika dalam kondisi baik baik saja dan wanita meminta cerai tanpa alasan makan haram hukumnya dia akan masuk surga, bahkan tidak akan sama sekali mencium bau surga. Sesuai hadis berikut yang berbunyi:
أَيُّمَا امْرَأَةٍ سَأَلَتْ زَوْجَهَا الطَّلَاقَ مِنْ غَيْرِ مَا بَأْسٍ فَحَرَامٌ عَلَيْهَا رَائِحَةُ الْجَنَّةِ
“Siapapun wanita yang meminta talak pada suaminya tanpa alasan maka bau surga haram baginya.” (HR. Tirmidzi, Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ahmad; shahih)
Pada zaman modern ini perkembangan dunia fashion ini semakin pesat dan banyak sekali model busana yang tercipta bagi kaum wanita. Namun, tidak semua pakaian tersebut bisa digunakan oleh umat muslim.
Seperti yang diketahui bahwa wanita harus menutupi seluruh bagian tubuhnya, maka dari itu tidak seharusnya wanita muslim menggunakan pakaian yang ketat dan memperlihatkan lekuk tubuhnya. Hal tersebut merupakan hal yang sangat dibenci oleh Allah. Seperti sabda Rasulullah SAW:
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
“Dua golongan penghuni neraka yang belum pernah aku lihat; kaum membawa cambuk seperti ekor sapi, dengannya ia memukuli orang dan wanita-wanita yang berpakaian (tapi) telanjang, mereka berlenggak-lenggok dan condong (dari ketaatan), rambut mereka seperti punuk unta yang miring, mereka tidak masuk surga dan tidak akan mencium baunya, padahal sesungguhnya bau surga itu tercium dari perjalanan sejauh ini dan ini.” (HR. Muslim)
Berperilaku sombong merupakan perbuatan yang dilarang dalam islam karena sombong bukanlah pakaian manusia, melainkan pakaian Allah.
Maka dari itu janganlah kita saling merendahkan derajat orang lain, hanya Allah yang berhak sombong karena dialah pemilik dan penguasa segalanya. Orang yang sombong tidak akan masuk surga serta tidak dapat mencium bau surga. Sesuai hadis berikut yang berbunyi:
سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ رَجُلٍ يَمُوتُ حِينَ يَمُوتُ وَفِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ مِنْ كِبْرٍ تَحِلُّ لَهُ الْجَنَّةُ أَنْ يَرِيحَ رِيحَهَا وَلَا يَرَاهَا فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ قُرَيْشٍ يُقَالُ لَهُ أَبُو رَيْحَانَةَ وَاللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّ الْجَمَالَ وَأَشْتَهِيهِ حَتَّى إِنِّي لَأُحِبُّهُ فِي عَلَاقَةِ سَوْطِي وَفِي شِرَاكِ نَعْلِي قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ ذَاكَ الْكِبْرُ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ وَلَكِنَّ الْكِبْرَ مَنْ سَفِهَ الْحَقَّ وَغَمَصَ النَّاسَ بِعَيْنَيْهِ
Dari Uqbah bin Amir, bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah seorang laki-laki meninggal dunia, dan ketika ia meninggal di dalam hatinya terdapat sebiji sawi dari sifat sombong, akan halal baginya mencium bau surga atau melihatnya.”
Lalu seorang laki-laki dari suku Quraisy yang bernama Abu Raihanah berkata, “Demi Allah wahai Rasulullah, saya benar-benar menyukai keelokan dan menggemarinya hingga pada gantungan cemetiku dan juga pada tali sandalku!” Rasulullah SAW bersabda: “Itu tidaklah termasuk Al Kibr (sombong), sesungguhnya Allah ‘azza wajalla itu Indah dan menyukai keindahan. Akan tetapi Al Kibr itu adalah siapa yang bodoh terhadap kebenaran kemudian meremehkan manusia dengan kedua matanya.” (HR. Ahmad)
6 ciri wanita yang tidak akan mencium bau surga lainnya adalah wanita yang tidak mengaku keturunan orang lain. Dalam Islam, nasab merupakan salah satu hal yang dijaga oleh agama. Ajaran Islam melarang seseorang untuk dinisbatkan kepada orang tua angkatnya.
Dengan kata lain, seorang anak dilarang untuk mengakui keturunan orang lain daripada orang tua aslinya meskipun dia dibesarkan oleh orang tua angkatnya. Seperti sabda Rasulullah SAW:
مَنْ ادَّعَى إِلَى غَيْرِ أَبِيهِ لَمْ يَرَحْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ قَدْرِ سَبْعِينَ عَامًا أَوْ مَسِيرَةِ سَبْعِينَ عَامًا قَالَ وَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ
“Barang-siapa mengaku keturunan dari orang lain yang bukan ayahnya sendiri tidak akan mendapatkan bau surga. Padahal bau surga telah tercium pada jarak tujuh puluh tahun, atau tujuh puluh tahun perjalanan.” (HR. Ahmad; shahih)
Agama Islam memerintahkan umatnya untuk menuntut ilmu, terutama ilmu akhirat. Namun, jika ilmu agama dicari untuk tujuan duniawi, maka ancamannya sungguh mengejutkan. Salah satunya adalah tidak dapat mencium bau surga. Sesuai hadis berikut yang berbunyi:
مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا مِمَّا يُبْتَغَى بِهِ وَجْهُ اللَّهِ لَا يَتَعَلَّمُهُ إِلَّا لِيُصِيبَ بِهِ عَرَضًا مِنْ الدُّنْيَا لَمْ يَجِدْ عَرْفَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَعْنِي رِيحَهَا
“Barangsiapa menuntut ilmu yang seharusnya untuk Allah, namun ia tidak menuntutnya kecuali untuk mencari dunia, maka pada hari kiamat ia tidak akan mendapatkan bau surga.” (HR. Ibnu Majah, Abu Daud dan Ahmad; shahih)
Itulah 6 ciri wanita yang tidak akan mencium bau surga, semoga kita senantiasa menjadi orang yang melindungi diri kita agar tidak termasuk kedalam ciri-ciri tersebut.
Editor: Puti Aini Yasmin