6. Tidak Merasakan Kesejukan Penduduk Neraka
لَا يَذُوْقُوْنَ فِيْهَا بَرْدًا وَّلَا شَرَابًاۙ. اِلَّا حَمِيْمًا وَّغَسَّاقًاۙ. جَزَاۤءً وِّفَاقًاۗ
Latin: Lā yażūqūna fīhā bardaw wa lā syarābā(n). Illā ḥamīmaw wa gassāqā(n). Jazā'aw wifāqā(n).
Artinya: "Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, selain air yang mendidih dan nanah, sebagai pembalasan yang setimpal." (QS An-Naba': 24-26)
7. Para Penduduk Neraka Dibelenggu dan Diseret
اَلَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِالْكِتٰبِ وَبِمَآ اَرْسَلْنَا بِهٖ رُسُلَنَا ۗفَسَوْفَ يَعْلَمُوْنَۙ. اِذِ الْاَغْلٰلُ فِيْٓ اَعْنَاقِهِمْ وَالسَّلٰسِلُۗ يُسْحَبُوْنَۙ. فِى الْحَمِيْمِ ەۙ ثُمَّ فِى النَّارِ يُسْجَرُوْنَۚ
Latin: Allażīna każżabū bil kitābi wa bimā arsalnā bihī rusulanā, fasaufa ya‘lamūn(a). Iżil-aglālu fī a‘nāqihim was-salāsil(u), yusḥabūn(a). Fil-ḥamīm(i), ṡumma fin-nāri yusjarūn(a).
Artinya: "(Mereka adalah) orang-orang yang mendustakan Kitab (Al-Qur'an) dan wahyu yang dengannya para rasul Kami utus. Kelak mereka akan mengetahui, ketika belenggu dan rantai (dipasang) di leher mereka, seraya mereka diseret ke dalam air yang sangat panas. Mereka kemudian dibakar ke dalam api." (QS Gāfir: 70-72).
Demikianlah penjelasan mengenai Ayat Al-Qur'an yang menggambarkan siksa neraka. Semoga menjadi bahan koreksi diri kita di dunia.
Editor: Komaruddin Bagja
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku