7 Kultum 10 Hari Terakhir Ramadhan Singkat dan Bermakna
JAKARTA, iNews.id - Kultum 10 hari terakhir Ramadhan singkat berikut ini dapat dijadikan sebagai pengingat untuk kembali fokus dalam beribadah dan meraih keutamaan Lailatul Qadar.
Kultum atau kuliah tujuh menit merupakan suatu ceramah singkat yang membahas tentang beragam tema keagamaan.
Pada bulan Ramadhan, terdapat banyak tema kultum yang bisa disampaikan. Salah satu temanya yakni keutamaan 10 hari terakhir Ramadhan atau malam Lailatul Qadar.
Adapun berikut ini kultum 10 hari terakhir Ramadhan singkat dapat dijadikan sebagai referensi dilansir dari berbagai sumber, Jumat (21/3/2025).
Membaca Al-Qur'an merupakan salah satu amalan utama di bulan Ramadhan terutama pada 10 hari terakhirnya. Al-Qur'an diturunkan sebagai petunjuk hidup bagi umat manusia dan menjadi sumber inspirasi serta motivasi dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Selama sepuluh hari terakhir Ramadhan, sangat dianjurkan bagi setiap Muslim untuk meningkatkan intensitas membaca Al-Qur'an baik secara individu maupun bersama-sama dengan keluarga atau komunitas masjid.
Membaca Al-Qur'an tidak hanya sekedar rutinitas tetapi harus dilakukan dengan pemahaman dan penghayatan terhadap makna ayat-ayat-Nya.
Dengan membaca Al-Qur'an secara rutin selama sepuluh hari terakhir Ramadhan, kita berharap bisa mendapatkan keberkahan serta hidayah dari Allah Swt melalui firman-Nya.
Iktikaf adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Dalam tradisi Islam, iktikaf berarti berdiam diri di masjid dengan tujuan beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Rasulullah saw diketahui melakukan itikaf pada sepuluh malam terakhir Ramadhan, yang menunjukkan betapa pentingnya waktu ini untuk fokus dalam ibadah.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah ra, beliau menyatakan bahwa Nabi Muhammad saw selalu melakukan itikaf di masjid pada sepuluh hari terakhir Ramadhan.
Ini adalah kesempatan emas bagi umat Islam untuk menjauh dari kesibukan duniawi dan spiritualitas yang lebih mendalam.
Dengan beritikaf, kita dapat mengisi waktu dengan shalat, membaca Al-Qur'an, berdoa, dan berzikir tanpa gangguan. Melalui itikaf, kita juga dapat memperkuat ikatan dengan Allah Swt.
Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk melakukan itikaf dengan niat yang tulus agar dapat meraih keberkahan dari Allah Swt selama sepuluh hari terakhir Ramadhan.
Salah satu amalan yang sangat dianjurkan pada 10 hari terakhir Ramadhan adalah memperbanyak doa dan permohonan ampunan kepada Allah Swt.
Dalam momen-momen penuh berkah ini, umat Islam diajak untuk mengingat bahwa Allah adalah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Dengan permohonan belas kasihan, kita menunjukkan kerendahan hati dan kesadaran akan keterbatasan diri.
Dalam Al-Qur'an, Allah Swt berjanji akan mengabulkan doa hamba-Nya yang ikhlas. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memanfaatkan waktu-waktu ini dengan berdoa secara khusyuk.
Mari kita tingkatkan intensitas doa dan permohonan ampunan selama sepuluh hari terakhir Ramadhan agar bisa meraih keberkahan dan pengampunan dari Allah Swt.
Bulan Ramadhan adalah waktu penuh rahmat dan ampunan dari Allah Swt. Di sepuluh hari terakhirnya, kemurahan Allah semakin terasa nyata melalui berbagai peluang ibadah yang diberikan kepada umat-Nya.
Dalam hadis disebutkan bahwa setiap amal baik yang dilakukan pada waktu-waktu ini akan mendapatkan ganjaran yang lebih besar dibandingkan dengan hari-hari lainnya.
Salah satu cara untuk meraih kemurahan Allah adalah dengan memperbanyak istighfar dan doa. Di saat-saat akhir Ramadhan, pintu-pintu surga terbuka lebar bagi mereka yang ingin bertaubat dan kembali kepada-Nya.
Dalam keadaan seperti ini, seseorang dapat lebih mudah memikirkan dirinya dan memperbaiki kualitas ibadahnya. Yang tidak kalah pentingnya adalah membangun hubungan sosial melalui sedekah dan membantu sesama selama bulan suci ini.
Mari kita semua berkomitmen untuk menyambut 10 hari terakhir Ramadhan dengan semangat baru dalam beribadah dan meningkatkan amal kebaikan agar bisa meraih kemurahan Allah Swt secara maksimal .
Salah satu aspek penting dalam Islam adalah zakat sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap sesama umat manusia. Di bulan Ramadhan, zakat menjadi semakin relevan karena banyak orang yang membutuhkan bantuan terutama menjelang Idul Fitri.
Zakat tidak hanya membersihkan harta tetapi juga menyucikan jiwa dari sifat kikir dan egois. Dalam konteks 10 hari terakhir Ramadhan, umat Islam didorong untuk lebih peka terhadap kebutuhan orang-orang di sekitar mereka.
Memberikan zakat atau infak pada waktu-waktu ini akan membawa dampak positif baik bagi penerima maupun pemberi zakat itu sendiri. Selain itu, zakat juga menjadi salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Di saat-saat akhir Ramadhan, mari kita pastikan bahwa zakat kita sudah disalurkan dengan tepat kepada mereka yang membutuhkan agar dapat memberikan manfaat maksimal. Melalui zakat, kita tidak hanya membantu orang lain tetapi juga membangun solidaritas sosial.