Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Niat Puasa Senin Kamis untuk Meminta Sesuatu agar Keinginan Terkabul
Advertisement . Scroll to see content

8 Macam-macam Puasa Sunnah, Lengkap dengan Dalil dan Keutamaannya

Rabu, 05 April 2023 - 20:48:00 WIB
8 Macam-macam Puasa Sunnah, Lengkap dengan Dalil dan Keutamaannya
Macam macam puasa sunnah (Foto: Ilustrasi/Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Selain puasa wajib di bulan Ramadan, terdapat macam-macam puasa sunnah. Seluruh puasa sunnah tersebut telah diajarkan oleh Rasulullah SAW semasa hidupnya.

Oleh sebab itu, umat Islam dianjurkan untuk mengikutinya dengan tujuan mengharap rida Allah SWT. Adapun sederet puasa yang disunnahkan adalah sebagai berikut.

Macam-macam puasa sunnah

1.Puasa Senin Kamis

Sesuai dengan namanya, puasa Senin Kamis dilaksanakan setiap hari Senin dan Kamis. 

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ

Artinya: Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa. (HR. Tirmidzi no. 747).

2.Puasa Daud

Puasa Daud dilakukan dengan cara sehari berpuasa dan hari berikutnya tidak. Sebagai contoh, Anda berpuasa di hari Senin tapi tidak berpuasa di hari Selasa lalu berpuasa lagi di hari Rabu dan tidak berpuasa di hari Kamis adalah bentuk puasa Daud.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أحَبُّ الصِّيَامِ إلى اللهِ صِيَامُ دَاوُدَ، وَأحَبُّ الصَّلاةِ إِلَى اللهِ صَلاةُ دَاوُدَ: كَانَ يَنَامُ نِصْفَ الليل، وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ، وَكَانَ يُفْطِرُ يَوْمًا وَيَصُوْمُ يَوْمًا

Artinya: Puasa yang paling disukai oleh Allah adalah puasa Nabi Daud. Shalat yang paling disukai Allah adalah Shalat Nabi Daud. Beliau biasa tidur separuh malam, dan bangun pada sepertiganya, dan tidur pada seperenamnya. Beliau biasa berbuka sehari dan berpuasa sehari. (HR. Bukhari no. 3420 dan Muslim no. 1159).

3.Puasa Ayyamul Biidl

Disunnahkan bagi setiap muslim untuk berpuasa selama tiga hari setiap bulan Hijriah. Namun, hari yang utama ada pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulannya atau biasa dikenal dengan istilah ayyamul biidl.

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيضِ فِي حَضَرٍ وَلَا سَفَرٍ

Artinya: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada ayyamul biidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar. (HR. An Nasai no. 2345. Hasan).

Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya:

يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ

Aetinya: Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriah). (HR. Tirmidzi no. 761 dan An Nasai no. 2424. Hasan).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut