Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Air Laut 2 Warna di Pantai Baron Gunungkidul, Netizen Heboh!
Advertisement . Scroll to see content

Air Laut 2 Warna Dalam Al Quran seperti Fenomena di Pantai Baron, Begini Penjelasannya

Senin, 24 November 2025 - 17:49:00 WIB
Air Laut 2 Warna Dalam Al Quran seperti Fenomena di Pantai Baron, Begini Penjelasannya
Tangkapan layar fenomena air laut dua warna di Pantai Baron, Gunungkidul, Senina (24/11/2025). (Foto: ist/X)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Fenomena air laut 2 warna dalam Al-Qur'an seperti yang baru-baru ini terjadi di Pantai Baron, Kabupaten Gunungkidul, menarik dikaji lebih dalam. Pemandangan yang langka tersebut membuat heboh netizen dan wisatawan yang berkunjung ke pantai selatan tersebut.

Fenomena seperti ini terjadi bukan tanpa sebab. Air laut yang terlihat terbelah menjadi dua warna, yaitu biru khas air laut dan cokelat keruh, merupakan dampak dari banjir sungai bawah tanah di kawasan Pantai Baron.

Dari video yang beredar di media sosial, tampak air bah dari sungai bawah tanah tersebut meluap dan mengalir deras ke laut setelah wilayah Gunungkidul diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi sejak kemarin hingga tadi malam.

Saat air keruh yang membawa sedimen dari daratan bertemu dengan air laut yang jernih, terjadi perbedaan warna yang mencolok, menciptakan garis pemisah alami di permukaan perairan.

Fenomena ini adalah siklus rutin yang terjadi di Pantai Baron, terutama saat musim penghujan tiba, menunjukkan adanya sistem hidrologi bawah tanah yang aktif dan unik di kawasan karst Gunungkidul.

Petugas di lokasi mengimbau wisatawan untuk berhati-hati dan tidak berenang terlalu jauh dari bibir pantai, mengingat arus yang kuat akibat luapan air dari sungai bawah tanah. Sejumlah netizen mengomentari peristiwa langka tersebut. Mereka takjub dengan kejadian alam tersebut. 

“Penasaran banget misal airnya diciduk pas batas itu apakah akan tetap terpisah atau bercampur di ember?,” tulis @BuAgus17.

Tidak sedikit juga yang mengaitkan fenomena alam itu telah tertuang dalam Al Qur’an. “Jadi keinget surah Ar-Rahman 19-20,” tulis @Halva.

Fenomena alam berupa air laut 2 warna tersebut telah disebutkan dalam Al-Qur'an. Berikut penjelasannya.

Air Laut 2 Warna Dalam Al Quran

Melansir dari laman uinsa.ac.id, banyak fenomena yang terjadi di dunia ini, termasuk fenomena tersebut, yang secara jelas dinyatakan dalam al-Qur'an. Hal ini menjelaskan tentang pertemuan dua lautan yang berdampingan, seperti yang dijelaskan dalam surah Ar Rahman ayat 19-20.

مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيَانِ. بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لَّا يَبْغِيَانِ

Artinya: “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya Kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.” (Al-Rahman [55]: 19-20).

Dalam Al-Jawahir fi Tafsir al-Qur’an al-Karim Tanthawi Jauhari menfsirkan “maraj al-bahrain” aliran air yang bertemu. Dua air tersebut adalah air laut yang asin dan air laut yang tawar rasanya. Keduanya tidak tidak saling mempengaruhi satu sama lain.

Menurut Tantawi Jauhari penyebab kedua lautan tersebut tidak saling bercampur satu sama lain dikarenakan adanya pembatas yang bersifat illahiyah.

Ihwal pertemuan dua jenis laut (Maraj al-Bahraîni) adanya pembatas (barzakh) pada surah al-Furqan: 53;

 وَهُوَ الَّذِيْ مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ هٰذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ وَّهٰذَا مِلْحٌ اُجَاجٌۚ وَجَعَلَ بَيْنَهُمَا بَرْزَخًا وَّحِجْرًا مَّحْجُوْرًا

Artinya: “Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Al-Furqan [25]: 53).

Tantawi Jauhari menjelaskan wahuwa ladzî marajal Bahraîni artinya keduanya tidak saling melampaui dan tidak bercampur. Hadza adzbun furâtun yang bisa menghilangkan dahaga dari tawar dan menyegarkannya wahâdza milhun ujâzun artinya sangat asin atau rasa pahit yang menyengat yang tidak bisa digunakan menghilangkan dahaga. wa jaala baînahumâ barjakhan artinya sebuah batas atas kekuasaan Allah. Wahijran mahjûran artinya batas atau tutup yang bisa mencegah, sehingga keduanya tidak saling melampaui atas yang lain dan tidak saling merusak (rasa airnya antara tawar dan asin).

Penjelasan lebih mutakhir dalam menafsirkan surat Ar-Rahman ayat 19-20 dapat ditemukan dalam tafsir kemenag yang bercorak tafsir bil’ilmi karena mengutip penelitian ilmiah disiplin keilmuuan fisika, kimia, dan oceanografi. Fenomena ini dijelaskan penyebab terpisahnya dua lautan yang disebabkan oleh faktor yang kompleks seperti tekanan angin, rotasi bumi, topografi dasar laut, densitas, temperatur, perbedaan iklim dan material lain yang berhubungan.

Fenomena ini dapat ditemukan di selat Gibraltar (selat yang memisahkan Spanyol dan Benua Eropa dan Maroko di Benua Afrika). Penjelasan al-bahrain dalam tafsir kemenag memiliki makna dua lautan yang bertemu seperti Selat Gibraltar yaitu di Samudra atlantik dan laut mediterania yang airnya tidak menyatu. Beberapa Samudra lain seperti Samudra pasifik, Atlantik, dan Hindia terdapat arus yang bergerak melawan permukaan laut (Pacific Equatorial Undercurrent). Arus ini bergerak ke timur melawan arus selatan pasifik yang bergerak ke barat yang menyebabkan lautan di Selat Gibraltar terdapat Batasan antar lautan yang saling berdampingan.

Itulah ulasan fenomena air laut 2 warna dalam Al-Qur'an seperti yang terjadi di Pantai Baron, DI Yogyakarta. Semoga mencerahkan.

Wallahu A'lam

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut