Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Asal Usul Uang yang Dikembalikan Ustaz Khalid Basalamah, Ternyata Duit Percepatan Haji
Advertisement . Scroll to see content

Amalan 1 Menit yang Dapat Menghapus Dosa 100 Tahun, Mudah Dipraktikkan!

Senin, 03 Juli 2023 - 14:13:00 WIB
Amalan 1 Menit yang Dapat Menghapus Dosa 100 Tahun, Mudah Dipraktikkan!
Amalan 1 menit yang dapat menghapus dosa 100 tahun (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id- Ternyata ada amalan 1 menit yang dapat menghapus dosa 100 tahun. Di dalam waktu yang sempit dapat membawa pahala dan manfaat yang begitu besar.


Dilansir dari Youtube Dunia Islam dan Ngaji Sunnah, Ustaz Khalid Basalamah membeberkan beberapa amalan 1 menit yang dapat menghapus dosa 100 tahun.


Amalan 1 menit yang dapat menghapus dosa 100 tahun


1. Membaca Istigfar   


Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah memberi contoh kepada umatnya untuk rajin beristighfar (membaca astaghfirullah). Karena manusia tidak luput dari kesalahan dan dosa, maka istighfar dan taubat harus dijaga setiap saat.


"Dalam satu menit Anda boleh percaya perkaatn saya dan dihutng pakai stopwatch 60 detik saja, jamaah sekalian dalam 1 menit Anda bisa beristigfar 100 kali. Bacaannya 'Astagfirullah'. Anda hitung 60 menit itu bisa 100 kali. Apakah Anda sadar, beristigfar satu kali saja bisa mengampuni dosa Anda 70 tahun, 100 tahun. Bagaimana dengan 100 istigfar?" kata Ustaz Khalid Basalamah dikutip dari Youtube Dunia Islam, Senin (3/7/2023).


Bacaan yang dimaksud adalah:


أَسْتَغْفِرُ اللهَ
“Aku memohon ampun kepada Allah.”


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ، ثُمَّ اسْتَغفَرْتَنِيْ ، غَفَرْتُ لَكَ


“Wahai anak adam seandainya dosamu menjulang tinggi ke langit, lalu engkau banyak istighfar dan banyak memohon ampun kepadaku maka aku ampuni dosa-dosamu. (HR. Tirmidzi, dihasankan al-Albani dalam as-Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah no. 127)


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


وَاللَّهِ إِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِى الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً


“Demi Allah, aku sungguh beristighfar pada Allah dan bertaubat pada-Nya dalam sehari lebih dari 70 kali.” (HR. Bukhari no. 6307).


Dari Al Aghorr Al Muzanni, yang merupakan sahabat Nabi, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


إِنَّهُ لَيُغَانُ عَلَى قَلْبِى وَإِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ فِى الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ


“Ketika hatiku malas, aku beristighfar pada Allah dalam sehari sebanyak seratus kali.” (HR. Muslim no. 2702).


Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan umatnya untuk sering beristighfar (membaca astaghfirullah) dan bertaubat. Dalam hadis, beliau menyebutkan bahwa beliau sendiri beristighfar lebih dari 70 kali dalam sehari. 


Terus-menerus beristighfar dapat menghapus dosa-dosa dan kesalahan yang tak disengaja. Amalan ini memotivasi umat Islam untuk rajin bertaubat dan mengingat Allah.


2. Membaca Subhanallah wa bihamdihi subhanaallahi adziim


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ، ثَقِيلَتَانِ فِى الْمِيزَانِ ، حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ


“Dua kalimat yang ringan di lisan, namun berat dalam timbangan (amalan) dan dicintai oleh Ar-Rahman, yaitu SUBHANALLAHI WA BIHAMDIH, SUBHANALLAHIL ‘AZHIM (Maha Suci Allah, segala pujian untuk-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Mulia).” (HR. Bukhari, no. 6682 dan Muslim, no. 2694)


Hadis ini mengajarkan pentingnya mengucapkan kalimat-kalimat tasbih ini sebagai bentuk penghormatan dan pengagungan kepada Allah.


3. Laa Haula Wa Laa Quwwata Illa Billah


Kalimat yang kita kenal sebagai "hauqolah" merupakan dzikir yang sudah sangat familiar di telinga dan ucapan kita. Biasanya, kita mengucapkannya ketika mendengar adzan, setelah menunaikan shalat, atau saat terpukau dengan sesuatu yang menakjubkan. 


Artinya adalah bahwa segala sesuatu tidak akan berdaya dan kuat kecuali dengan izin Allah Ta'ala. Kekuatan dan usaha kita sendiri tidaklah cukup.


 Rasulullah Shallalahu’alaihi Wasallam bersabda:


يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ قَيْسٍ أَلاَ أَدُلُّكَ عَلَى كَنْزٍ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ ». فَقُلْتُ بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ « قُلْ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ »


“Wahai Abdullah bin Qais, maukah engkau kuberitahu tentang salah satu tabungan surgawi? Abdullah bin Qais menjawab: ‘Tentu, wahai Rasulullah’. Ia bersabda: ‘Ucapkanlah laa haula wa laa quwwata illa billah’” (HR. Bukhari no.4205, Muslim no.7037)


Makna yang terkandung dalam kalimat ini sangatlah mendalam. Dalam segala hal, termasuk pencapaian dan perubahan kondisi yang lebih baik, kita harus mengandalkan kehendak Allah dan pertolongan-Nya. 


Tidak ada dukun, jin, benda bertuah, atau kekuatan manusia yang dapat memberikan bantuan sejati. Hanya dengan bergantung pada Allah kita akan menemukan jalan yang benar dan keberhasilan yang hakiki..


Makna dari kalimat ini adalah, bahwa tercapainya sesuatu, perubahan kondisi menjadi lebih baik, adalah semata-mata karena kehendak Allah dan pertolongan dari-Nya. Bukan karena pertolongan dukun, bantuan jin, keajaiban jimat atau kesaktian kyai. Sama sekali bukan


4. Membaca Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar 


Amalan 1 menit yang dapat menghapus dosa 100 tahun selanjutnya yakni membaca Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar .


 وَعَنْ كَعْبٍ بْنِ عُجْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – ، عَنْ رَسُوْلِ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ :(( مُعَقِّباتٌ لاَ يَخِيبُ قَائِلُهُنَّ – أَوْ فَاعِلُهُنَّ – دُبُرَ كُلِّ صَلاَةٍ مَكْتُوبَةٍ: ثَلاثٌ وَثَلاثونَ تَسْبِيحَةً. وَثَلاثٌ وثَلاَثونَ تَحْمِيدَةً ، وَأرْبَعٌ وَثَلاَثونَ تَكْبِيرَةً )) . رَوَاهُ مُسْلِمٌ


Dari Ka’ab bin ‘Ujrah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada beberapa kalimat pengikut yang tidak akan merugikan orang yang mengucapkannya—atau melakukannya—di akhir setiap shalat wajib (yaitu), tiga puluh tiga kali tasbih, tiga puluh tiga kali tahmid, dan tiga puluh empat kali takbir.” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 597


5. Membaca Shalawat Nabi


 Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


مَنْ صَلَّى عَلَيَّ أَوْ سَأَلَ لِي الوَسِيْلَةَ حَقَّتْ عَلَيْهِ شَفَاعَتِي يَوْمَ القِيَامَةِ


“Barangsiapa bershalawat kepadaku atau meminta agar aku mendapatkan wasilah, maka dia berhak mendapatkan syafa’atku pada hari kiamat nanti.” (Hadits ini terdapat dalam Fadhlu Ash Sholah ‘alan Nabiy no. 50, Isma’il bin Ishaq Al Jahdiy. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani)


Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا


“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim no. 408)


6. Membaca surat Al Ikhlas sebanyak 10x


 Siapa yang mau mendapatkan istana di  surga? ternyata caranya cukup  mudah. Dengan keyakinan Anda membaca surat Al Ikhlas sebanyak 10x, insyaallah akan dibangunkanistana megah di surga. Seperti tercantum dalam hadis berikut ini:


Dari Mu’adz bin Anas Al-Juhaniy radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


مَنْ قَرَأَ (قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ) حَتَّى يَخْتِمَهَا عَشْرَ مَرَّاتٍ بَنَى اللَّهُ لَهُ قَصْراً فِى الْجَنَّةِ


“Siapa yang membaca ‘QUL HUWALLAHU AHAD’ (surah Al-Ikhlas) sampai ia merampungkannya sebanyak sepuluh kali, maka akan dibangunkan baginya istana di surga.” (HR. Ahmad, 3:437. Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihahmengatakan bahwa hadits ini hasan dengan berbagai penguat).


7. Menyambung silaturahim kepada orangtua dan keluarga


Ustaz Khalid  Basalamah menyebutkan, bahwa dengan bersilaturahim selain berpahala juga akan memanjangkan umur dan menambah rezeki.


"Coba Anda ambil hp untuk menelpon keluarga, ibu ayah sudara tante ponakan, tanya kabarnya. Ambil stopwatch misalkan sudah satu menit silakan tutup. Mudah bukan? Sempatkan menyambung silaturahim walaupun sebentar saja," kata Ustaz Khalid Basalamah.


Dari Abu Hurairah, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ


“Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturrahmi.” (HR. Bukhari no. 5985 dan Muslim no. 2557).


Demikianlah penjelasan amalan 1 menit yang dapat menghapus dosa 100 tahun. Semoga kita dapat mengamalkannya.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut