Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Puasa Rajab Berapa Hari? Simak Jadwal, Bacaan Niat dan Keutamaannya
Advertisement . Scroll to see content

5 Amalan di Bulan Dzulqa'dah agar Pahala Dilipatgandakan

Jumat, 11 Juni 2021 - 15:49:00 WIB
5 Amalan di Bulan Dzulqa'dah agar Pahala Dilipatgandakan
Muslim dianjurkan memperbanyak amalan di Bulan Dzulqa'dah karena pahalanya dilipatgandakan. (Foto: SINDOnews)
Advertisement . Scroll to see content

2. Bersedekah

Bersedekah memang bisa dilakukan kapan saja namun ada beberapa waktu utama bersedekah yang pahalanya dilipatgandakan di antaranya di Bulan Ramadhan, Dzulhijjah, Muharram dan Dzulqa'dah.

Bersedekah banyak keutamaannya. Pertama, bersedekah dapat memadamkan murka Allah Ta’ala. Kedua, bersedekah dapat menolak bala. Ketiga, bersedekah dapat memperlancar dan memperbanyak rizki. Kempat, bersedekah akan memperpanjang umur. Kelima, bersedekah akan memberikan keberkahan hidup di dunia dan akhirat. 

3. Melaksanakan Haji dan Umrah

Dzulqa’dah merupakan salah satu dari bulan-bulan haji (asyhrul hajj) yang dijelaskan Allah dalam firman-Nya:

الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَعْلُومَاتٌ

“ (Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklum”

Dalam tafsir Ibnu Katsir dikemukakan bahwa asyhur ma’lumat merupakan bulan yang tidak sah ihram untuk menunaikan ibadah haji kecuali pada bulan-bulan ini. Dan disebutkan pula bahwa bulan-bulan tersebut adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.

Ibnu Rajab menyatakan dalam kitabnya “Lathaaiful Ma’arif” bahwa Rasulullah melaksanakan ibadah umrah sebanyak empat kali dalam bulan-bulan haji. Sedangkan Ibnul Qayyim menjelaskan bahwasannya menunaikan umrah di bulan-bulan haji sama halnya dengan menunaikan haji di bulan-bulan haji.

Bulan-bulan haji ini dikhususkan oleh Allah dengan ibadah haji, dan Allah mengkhususkan bulan-bulan ini sebagai waktu pelaksanaannya. Sementara umrah merupakan haji kecil (hajjun ashghar). Maka, waktu yang paling utama untuk umrah adalah pada bulan-bulan haji. Sedangkan Dzulqa’dah berada di tengah-tengah bulan haji tersebut.

 Sebagaimana dalam kitab Shahih Al-Bukhari dijelaskan:

أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اعْتَمَرَ أَرْبَعَ عُمَرٍ كُلُّهُنَّ فِي ذِي الْقَعْدَةِ إِلَّا الَّتِي مَعَ حَجَّتِهِ: عُمْرَةً مِنَ الْحُدَيْبِيَةِ، أَوْ زَمَنَ الْحُدَيْبِيَةِ فِي ذِي الْقَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مِنَ الْعَامِ الْمُقْبِلِ فِي ذِي الْقَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مِنْ جِعْرَانَةَ حَيْثُ قَسَمَ غَنَائِمَ حُنَيْنٍ فِي ذِي الْقَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مَعَ حَجَّتِهِ

“Sesungguhnya Rasulullah saw. melakukan umrah 4 kali, semuanya di bulan Dzulqa’dah, kecuali umrah yang mengiringi haji beliau. (yaitu) Umrah dari Hudaibiyah atau di tahun perjanjian Hudaibiyah di bulan Dzulqa’dah, Umrah di tahun berikutnya di bulan Dzulqa’dah, Umrah dari Ji’ranah, dimana beliau membagi harta rampasan perang Hunain di bulan Dzulqa’dah, dan umrah ketika beliau haji.”

Namun tahun ini ibadah haji dan umrah dibatasi karena masih dalam masa pandemi Covid-19.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut