Apa Arti Tawakal? Simak Pengertiannya Berikut Contoh, Dalil dan Keutamaan
Dalil tentang tawakal juga disebutkan dalam Surat Al Maidah ayat 23. Allah SWT berfirman:
قَالَ رَجُلَانِ مِنَ الَّذِينَ يَخَافُونَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمَا ادْخُلُوا عَلَيْهِمُ الْبَابَ فَإِذَا دَخَلْتُمُوهُ فَإِنَّكُمْ غَالِبُونَ وَعَلَى اللَّهِ فَتَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
Artinya: Berkatalah dua orang di antara orang-orang yang takut (kepada Allah) yang keduanya telah diberi nikmat oleh Allah, "Serbulah mereka melalui pintu gerbang (kota) itu! Bila kalian memasukinya, niscaya kalian akan menang. Dan hanya kepada Allah hendaknya kalian bertawakal, jika kalian benar-benar orang yang beriman." (QS. Al Maidah: 23).
Manusia harus menyadari bahwa dirinya lemah. Hal ini terbukti bahwa banyak orang yang mengalami kegagalan dan tidak berhasil memenuhi harapannya.
Keberhasilan usaha seseorang terletak pada kuasa dan kehendak Allah Swt. Oleh sebab itu manusia harus sadar bahwa ia harus bertawakal kepada Allah setelah ia berusaha dengan maksimal.
Orang bertawakal berarti menunggu keberhasilan apa yang diusahakannya. Oleh sebab itu, di saat tawakal hendaknya meningkatkan intensitas doa nya kepada Allah Swt agar apa yang diinginkan akan berhasil dengan baik.
Salah satu bentuk perilaku tawakal yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW ditunjukkan dalam kisah berikut: Seorang sahabat Rasulullah Saw. yang meninggalkan untanya tanpa diikatkan pada sesuatu, seperti pohon, tonggak dan lain, lalu ditinggalkan. Beliau Saw. bertanya: "Mengapa tidak kamu ikatkan?" Ia menjawab: "Saya sudah bertawakal kepada Allah."
Rasulullah Saw tidak dapat menyetujui cara berpikir orang itu, lalu bersabda: "Ikatlah dulu lalu bertawakalah.“