Apa Isi Kandungan Surat Al Baqarah Ayat 148? Begini Penjelasannya soal Arah Kiblat
JAKARTA, iNews.id - Isi kandungan Surat Al Baqarah ayat 148 tentang arah kiblat menarik diulas karena menyangkut keabsahan ibadah khususnya shalat.
Setiap umat sudah ditentukan kiblatnya masing-masing. Bagi umat Islam, kiblatnya yakni Kakbah yang berada di Mekkah, Arab Saudi.
Kementerian Agama mendefinisikan Kiblat sebagai suatu arah tertentu bagi kaum muslimin untuk mengarahkan wajahnya dalam melakukan shalat.
Para ulama sepakat bahwa menghadap kiblat dalam melaksanakan shalat hukumnya adalah wajib karena merupakan salah satu syarat sahnya shalat, sebagaimana yang terdapat dalam dalil-dalil syara.
وَلِكُلٍّ وِّجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيْهَا فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اَيْنَ مَا تَكُوْنُوْا يَأْتِ بِكُمُ اللّٰهُ جَمِيْعًا ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Latin: Wa likulliw wijhatun huwa muwallīhā fastabiqul-khairāt(i), aina mā takūnū ya'ti bikumullāhu jamī‘ā(n), innallāha ‘alā kulli syai'in qadīr(un).
Artinya: Bagi setiap umat ada kiblat yang dia menghadap ke arahnya. Maka, berlomba-lombalah kamu dalam berbagai kebajikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.(QS. Al Baqarah: 148)
Mengutip Tafsir Tahlili Kemenag, isi kandungan Surat Al Baqarah ayat 148 adalah bahwa setiap umat mempunyai kiblat masing-masing. Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail as, menghadap ke Kakbah. Bani Israil menghadap ke Baitul Maqdis di Palestina, dan orang Nasrani menghadap ke timur, yang prinsip ialah beriman kepada Allah dan mematuhi segala perintah-Nya.
Sebab, Allah telah memerintahkan agar kaum Muslimin menghadap ke Kakbah dalam salat, maka fitnah dan cemoohan dari orang yang ingkar itu tidak perlu dilayani, tetapi hendaklah kaum Muslimin bekerja dengan giat, beramal, bertobat dan berlomba membuat kebajikan.
Allah nanti akan menghimpun umat manusia untuk menghitung serta membalas segala amal perbuatannya, dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu; tidak ada yang dapat melemahkan-Nya untuk mengumpulkan semua manusia pada hari pembalasan.