JAKARTA, iNews.id - Apakah boleh puasa di hari Maulid? Pertanyaan tersebut masih kerap muncul di kalangan umat muslim menjelang 12 Rabiul Awal atau hari kelahiran Rasulullah SAW.
Sebagaimana yang telah diketahui, sebagian umat muslim menyambut hari lahir Nabi Muhammad dengan suka cita. Biasanya, akan ada perayaan yang digelar, seperti pembacaan shalawat atau barzanji hingga kajian Islami.
Kisah Uwais Al Qarni, Potret Anak Berbhakti yang Terkenal di Langit
Akibatnya, beberapa orang menganggap hari Maulid sebagai hari yang mulia. Oleh sebab itu, banyak yang akhirnya memilih untuk memperbanyak ibadah di hari tersebut, seperti melakukan puasa.
Di sisi lain, sebagian umat muslim mempertanyakan hukum dari puasa tersebut. Adapun penjelasannya akan diuraikan berikut ini.
25 Kata-kata Mutiara Maulid Nabi 2023, Menyentuh Hati!
Apakah Boleh Puasa di Hari Maulid?
Pada dasarnya, umat muslim diperbolehkan untuk mengerjakan puasa di hari Maulid atau 12 Rabiul Awal. Hal itu lantaran waktu tersebut tidak tergolong dalam hari yang diharamkan untuk berpuasa.
Dilansir dari laman resmi Muhammadiyah, Selasa (26/9/2023), hari yang diharamkan untuk berpuasa ada pada 1 Syawal atau biasa disebut hari raya Idul Fitri, 10 Zulhijjah atau Idul Adha, dan hari tasyrik atau 11, 12, dan 13 Zulhijjah.
Kumpulan Ayat Alquran tentang Maulid Nabi, Lengkap dengan Penjelasannya
Dengan kata lain, puasa di selain tanggal-tanggal tersebut boleh dilakukan dan akan bernilai pahala apabila diniatkan untuk mencari ridha Allah Ta’ala.
Namun di sisi lain, tidak ditemukan sumber yang menyebut adanya puasa di hari Maulid atau 12 Rabiul Awal. Nabi Muhammad SAW juga tidak pernah mengajarkan puasa tersebut kepada umatnya.
50 Contoh Soal Cerdas Cermat Maulid Nabi, Lengkap dengan Jawaban!
Maka dari itu, puasa di hari Maulid tidak termasuk ke dalam puasa muqayyad atau puasa yang dikerjakan di hari tertentu. Rasulullah SAW hanya pernah mengatakan bahwa salah satu alasannya gemar mengerjakan puasa di hari Senin adalah karena hari tersebut adalah hari lahirnya dan hari di mana wahyu diturunkan pertama kali padanya.
عَنْ أَبِيْ قَتَادَةَ الأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صَوْمِ الْإِثْنَيْنِ فَقَالَ” : فِيْهِ وُلِدْتُ وَفِيْهِ أُنْزِلَ عَلَيَّ .” رواه مسلم
Materi Khutbah Jumat Menyentuh Hati tentang Maulid Nabi Muhammad SAW
Artinya: Dari Abi Qotadah al-Anshori RA sesungguhnya Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa hari senin. Rasulullah SAW menjawab: Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku. (HR. Muslim).
Namun di luar itu, puasa Senin dan Kamis memang merupakan ibadah sunnah yang sering diamalkan oleh Rasulullah SAW.
عَنْ أَبِيْ قَتَادَةَ الأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صَوْمِ الْإِثْنَيْنِ فَقَالَ” : فِيْهِ وُلِدْتُ وَفِيْهِ أُنْزِلَ عَلَيَّ .” رواه مسلم
Artinya: Dari Abi Qotadah al-Anshori RA sesungguhnya Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa hari senin. Rasulullah SAW menjawab: Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku. (HR. Muslim).
Apabila 12 Rabiul Awal kebetulan jatuh pada hari Senin atau Kamis, umat muslim bahkan hanya dianjurkan untuk mengerjakan puasa Senin Kamis, bukan puasa Maulid. Hal itu bisa diterapkan pada tahun ini, di mana Maulid Nabi bertepatan pada hari Kamis, 28 September 2023.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa puasa yang dikerjakan di hari kelahiran Nabi Muhammad tidak berhukum haram. Akan tetapi, belum ditemukan sumber valid satu pun yang menyebut secara spesifik adanya ibadah bernama ‘puasa di hari Maulid’.
Dari penjelasan di atas terjawab sudah bukan pertanyaan tentang apakah boleh puasa di hari Maulid?
Wallahu a’lam bish shawab.
Editor: Komaruddin Bagja
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku