Arti Tarhib Ramadhan dan Amalan yang Sunnah Dilakukan
مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَ رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ. أَخْرَجَهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ
Artinya: Tidaklah aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa sebulan penuh kecuali Ramadhan dan aku tidak melihat beliau berpuasa sebanyak pada bulan Sya’ban. (H.R. al-Bukhari dan Muslim).
Saat bulan Ramadhan, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah. Ibadah yang dilakukan bahkan lebih bernilai daripada ibadah yang dilaksanakan di bulan Ramadhan.
Untuk menyambut bulan Ramadhan, maka umat muslim perlu mempelajari berbagai tuntunan menjalankan ibadah-ibadah sesuai syariat Islam. Hal ini bisa dilakukan dengan mengikuti kajian keagamaan atau mendengarkan tausiyah.
Demikianlah Arti tarhib Ramadhan. Semoga artikel ini bermanfaat.
Editor: Komaruddin Bagja