JAKARTA, iNews.id - Asbabun Nuzul Surat Luqman ayat 13-14 mengandung banyak hikmah bagi muslim untuk tidak menyekutukan Allah dan selalu mensyukuri nikmat-Nya.
Dalam ayat tersebut juga ada perintah kepada manusia untuk berbuat baik dan berbakti kepada kedua orang tua yang telah mengandung dan membesarkannya.
11 Amalan Sebelum Tidur yang Pahalanya Bisa Penghapus Dosa
Surat Luqman merupakan surat ke-31 dalam Al-Qur'an yang terdiri dari 34 ayat. Surat ini tergolong surat Makkiyah karena diturunkan di Mekkah.
Dalam Ulumul Quran, Asbabun Nuzul sebagaimana dilansir dari laman walisongo.ac.id, terdiri atas dua kata. Pertama, asbab yang merupakan jamak dari asbab (jamak dari sabab) berarti sebab atau latar belakang, dan kedua, nuzul yang berarti turun.
Hukum Tajwid Surat Luqman Ayat 13-14, Lengkap Penjelasan Rinci per Kata
Para ulama tafsir menjelaskan beberapa definisi asbabun nuzul. Menurut Hasby Ash-Shiddiqi asbabun nuzul ialah kejadian yang karenanya diturunkan Al Quran untuk menerangkan hukumnya pada hari timbulnya kejadian itu, dan suasana yang didalam suasana itu Al Quran diturunkan serta membicarakan sebab tersebut, baik dibicarakan secara langsung sesudah terjadi sebab itu atau kemudian lantaran suatu hikmah.
Berikut adalah asbabun nuzul Surat Luqman ayat 13-14 beserta hukum tajwidnya.
Asbabun Nuzul Surat Luqman Ayat 13-14
وَاِذْ قَالَ لُقْمٰنُ لِابْنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللّٰهِ ۗاِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ
وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ
Latin: Wa iż qāla luqmānu libnihī wa huwa ya‘iẓuhū yā bunayya lā tusyrik billāh(i), innasy-syirka laẓulmun ‘aẓīm(un). Wa waṣṣainal-insāna biwālidaih(i), ḥamalathu ummuhū wahnan ‘alā wahniw wa fiṣāluhū fī ‘āmaini anisykur lī wa liwālidaik(a), ilayyal-maṣīr(u). (QS. LuqmanL 13-14)
Artinya: (Ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, saat dia menasihatinya, “Wahai anakku, janganlah mempersekutukan Allah! Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) itu benar-benar kezaliman yang besar. Kami mewasiatkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun.(Wasiat Kami,) “Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu.” Hanya kepada-Ku (kamu) kembali.
Asbabun Nuzul Surat Luqman ayat 13 sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim. Dari Abdullah yang menceritakan bahwa ketika diturunkan firman-Nya: Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik). (Al-An'am: 82) Hal itu terasa berat bagi para sahabat Nabi Saw.
Karenanya mereka berkata, "Siapakah di antara kita yang tidak mencampuri imannya dengan perbuatan zalim (dosa)." Maka Rasulullah Saw. bersabda, "Bukan demikian yang dimaksud dengan zalim. Tidakkah kamu mendengar ucapan Luqman: 'Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.' (Luqman: 13)
Sedangkan asbabun nuzul Surat Luqman ayat 14, disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan Imam At Tabrani berikut ini.
Imam Tabrani mengatakan di dalam Kitabul 'Isyarh-nya, bahwa Sa'd ibnu Malik merupakan sahabat Nabi SAW yang sangat berbakti kepada ibunya meskipun belum memeluk Islam. Ketika ia masuk Islam, ibunya berkata kepadanya, "Hai Sa'd, mengapa engkau berubah pendirian? Kamu harus tinggalkan agama barumu itu (Islam) atau aku tidak akan makan dan minum hingga mati, maka kamu akan dicela karena apa yang telah kulakukan itu, dan orang-orang akan menyerumu dengan panggilan, 'Hai pembunuh ibunya!'."
Sa'ad ibnu Malik menjawab, "Jangan engkau lakukan itu, Ibu karena sesungguhnya aku tidak bakal meninggalkan agamaku karena sesuatu." Maka ibuku selama beberapa hari tidak mau makan hingga sangat lemah.
Sa'ad kemudian berkata kepada ibunya: "Hai ibu, perlu engkau ketahui, demi Allah, seandainya engkau mempunyai seratus jiwa, lalu satu persatu keluar dari tubuhmu, niscaya aku tidak akan meninggalkan agamaku karena sesuatu. Dan jika engkau tidak ingin makan, silakan tidak usah makan; dan jika engkau ingin makan silakan makan saja," Akhirnya ibuku mau makan.
Hukum Tajwid Surat Luqman Ayat 13-14 :
1. وَاِذْقَا = Mad asli atau mad thabi'i karena huruf qaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
2. لُقْمٰنَ = Qalqalah sugra karena huruf qalqalah qaf' sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
3. لُقْمٰنَ = Mad asli atau mad thabi'i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. لِا بْنِه = Qalqalah sugra karena huruf qalqalah ba' disukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
5. لِا بْنِه = Mad shilah qashirah sebab huruf ha (kata ganti) bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
6. يَعِظُه = Mad shilah qashirah sebab huruf ha (kata ganti) bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
7. يٰبُنَيَّ = Mad asli atau mad thabi'i karena huruf ya berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. لَا تُشْرِكْ = Mad asli atau mad thabi'i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
9. بِا للهِ۫ = Tarqiq karena lafadz Allah didahului oleh huruf hijaiyah ba berharakat kasrah. Cara membacanya tipis.
10. اِنَّ = Ghunnah karena nun bertasydid. Cara membacanya dengung dengan ditahan sampai 3 harakat.
11. الشِّرْكَ = Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah syin. Dibaca idgham (masuk ke huruf syin).12. لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ = Izhar karena huruf mim berharakat dhammah tanwin bertemu huruf 'ain. Dibaca jelas.13. عَظِيْمٌ = Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwakaf. Huruf mim dalam hal ini yang diwakaf. Cara membacanya panjang 2 sampai 6 harakat.
Hukum Tajwid Surat Luqman Ayat 14
1. وَصَّيْنَا = Mad layn atau mad lin karena huruf ya’ sukun didahului oleh huruf shad berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
2. الْاِنْسَانَ = Ada dua hukum, yakni Al qomariah, karena ada huruf lam bertemu dengan huruf alif. Cara membacanya harus terang dan jelas. Kedua, Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf sin. Cara membacanya samar-samar dengan dengung dan ditahan 3 harakat.
3. الْاِنْسَانَ = Mad asli atau mad thabi'i karena huruf sin berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. بِوَالِدَيْهِ = Mad asli atau mad thabi'i karena huruf wau berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. بِوَالِدَيْهِ = Mad layyin atau mad lin karena huruf ya’ sukun didahului oleh huruf shad berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. Akan tetapi bila kita mewakafkannya pada setelah huruf ini maka panjangnya menjadi 6 harakat.
6. اُمُّه = Ghunnah karena huruf mim bertasydid. Cara membacanya dengung dengan ditahan sampai 3 harakat.
7. اُمُّه = Mad shilah qashirah sebab huruf ha (kata ganti) bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8.وَهْنًا عَلىٰ = Izhar karena huruf nun berharakat dhammah tanwin bertemu huruf 'ain. Dibaca secara jelas.
9. عَلىٰ = Mad asli atau mad thabi'i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
10. وَهْنٍ وَّ = Idgham bighunnah karena huruf nun berharakat kasrah tanwin bertemu huruf wau. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
11. وَّفِصٰلُه = Mad asli atau mad thabi'i karena huruf shad berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
12. وَّفِصٰلُه = Mad shilah qashirah sebab huruf ha (kata ganti) bertemu dengan huruf selain hamzah. Dalam hal ini bertemu huruf fa'. Cara membacanya panjang 2 harakat.
13. فِيْ = Mad asli atau mad thabi'i karena huruf fa' berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. عَا مَيْنِ = Mad asli atau mad thabi'i karena huruf 'ain berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
15. عَا مَيْنِ = Mad layyin atau mad lin karena huruf ya’ sukun didahului oleh huruf mim berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
16. اَنِ اشْكُرْلِيْ = Mad asli atau mad thabi'i karena huruf lam berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
17. وَلِوَالِدَيْكَ۫ = Mad asli atau mad thabi'i karena huruf wau berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
18. وَلِوَالِدَيْكَ۫ = Mad layyin atau mad lin karena huruf ya’ sukun didahului oleh huruf dal berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. Akan tetapi bila kita mewakafkannya pada setelah huruf ini maka panjangnya menjadi 6 harakat.
19. الْمَصِيْرُ = Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf mim. Dibaca jelas.
20. الْمَصِيْرُ = Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwakaf. Huruf mim di sini yang diwakaf. Cara membacanya panjang 2 sampai 6 harakat.
Demikian ulasan Asbabun Nuzul Surat Luqman ayat 13-14 beserta hukum tajwidnya yang banyak mengandung hikmah bagi setiap muslim agar tidak menyekutukan Allah dan selalu mensyukuri nikmat-Nya serta berbuat baik kepada kedua orang tua.
Wallahu a'lam bishawab.
Editor: Kastolani Marzuki
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku