Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hasto Kutip Ayat Alquran dan Alkitab di Pleidoi, Singgung Keadilan
Advertisement . Scroll to see content

Ayat Alquran soal Semangka yang Jadi Simbol Perlawanan Palestina

Jumat, 10 November 2023 - 05:30:00 WIB
Ayat Alquran soal Semangka yang Jadi Simbol Perlawanan Palestina
Buah Semangka yang jadi simbol perlawanan Palestina disebutkan dalam Alquran. (Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Buah semangka yang dijadikan simbol perlawanan Palestina kini tengah ramai diperbincangkan. Lantas, adakah ayat Alquran soal semangka?

Buah semangka menjadi simbol dukungan dan protes terhadap agresi militer Israel di media sosial. Meskipun terlihat tidak berhubungan, warna semangka yang mirip dengan bendera Palestina menjadi alasan pemilihan simbol ini. Semangka memiliki warna merah, hijau, putih, dan hitam, sama seperti warna bendera Palestina. 

Warganet menggunakan simbol semangka untuk menunjukkan dukungan mereka kepada Palestina dan mengecam agresi militer Israel.

Ayat Alquran soal Semangka

Dalam Alquran, memang tidak disebutkan eksplisit mengenai buah semangka. Namun, ada dua ayat dalam Alquran yang merujuk pada buah semangka.

Pertama, Surat Ash-Shaaffaat ayat 146. Allah SWT berfirman:

وَاَنۡۢبَتۡنَا عَلَيۡهِ شَجَرَةً مِّنۡ يَّقۡطِيۡنٍ‌ۚ

Artinya: Dan kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu. (QS. Ash Shaffat: 146) 

Dilansir dari laman tebuireng, Rasuulullaah shallallaahu ‘alayhi wa sallam ketika menyebut ayat itu lalu bersabda: labu dan semangka adalah buah dari surga.

Menurut Ibnu Qayyim yang dimaksud semangka dalam hadis tersebut adalah semangka hijau. Semangka hijau lebih cepat dicerna oleh lambung dan lebih cepat bercampur dengan makanan yang ada di dalam perut.

Ibnu Qayyim juga menambahkan bahwa semangka sebaiknya dikonsumsi sebelum makan. Sebagian besar dokter pun menyarankan demikian yakni mengonsumsi semangka sebelum makan dapat mencuci perut dan menghindarkan dari berbagai penyakit.

Pendapat lain di kitab Maqashid Al-Hasanah yang disampaikan oleh salah satu murid Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani yakni Imam Al-Sakhawi menyebutkan hadis tentang semangka adalah palsu. Al-Sakhawi juga menguatkan penilaiannya dengan mengutip penilaian Imam Al-Nawawi yang senada.

Ayat Alquran soal semangka juga disebutkan secara tersirat dalam Surat Al baqarah ayat 61.

وَاِذْ قُلْتُمْ يٰمُوْسٰى لَنْ نَّصْبِرَ عَلٰى طَعَامٍ وَّاحِدٍ فَادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُخْرِجْ لَنَا مِمَّا تُنْۢبِتُ الْاَرْضُ مِنْۢ بَقْلِهَا وَقِثَّاۤىِٕهَا وَفُوْمِهَا وَعَدَسِهَا وَبَصَلِهَا ۗ

Artinya: (Ingatlah) ketika kamu berkata, “Wahai Musa, kami tidak tahan hanya (makan) dengan satu macam makanan. Maka, mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia memberi kami apa yang ditumbuhkan bumi, seperti sayur-mayur, mentimun, bawang putih, kacang adas, dan bawang merah. (QS. Al Baqarah: 61).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut