JAKARTA, iNews.id - Rencana hijrah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah bersama para sahabatnya terdengar sampai di telinga para pemimpin kafir Quraisy. Mereka pun melakukan makar dengan merencanakan membunuh Rasulullah SAW.
Mereka khawatir jika Nabi SAW jadi hijrah ke Madinah, Islam akan berkembang luas dan banyak mendapat pengikutnya.
                                Hukum Tidak Melaksanakan Salat Subuh Karena Ketiduran, Simak di Sini!
Makar yang direncanakan para pemimpin kaum kafir Quraisy diabadikan dalam Al Quran.
Allah SWT berfirman:
Arti Hadits Innamal A'malu Binniyati dan Kisah Hijrah Sahabat karena Ummu Qais
وَاِذْ يَمْكُرُ بِكَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لِيُثْبِتُوْكَ اَوْ يَقْتُلُوْكَ اَوْ يُخْرِجُوْكَۗ وَيَمْكُرُوْنَ وَيَمْكُرُ اللّٰهُ ۗوَاللّٰهُ خَيْرُ الْمَاكِرِيْنَ
Artinya: Dan (ingatlah) ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya. (QS. Al-Anfal: 30)
Ibnu Abbas menerangkan berkaitan dengan ayat tersebut yakni segolongan orang dari kalangan orang-orang terhormat kabilah Quraisy mengadakan pertemuan di Darun Nudwah dengan persekongkolan jahat untuk membunuh Nabi SAW.
Lalu, paman Nabi SAW yang sangat memusuhi dakwahnya, Abu Jahal mengusulkan ke semua kabilah untuk mengambil seorang pemuda yang kuat dan sigap dari setiap kabilah yang dipersenjatai dengan pedang untuk membunuh Nabi Muhammad SAW. Usul itu disepakati semua kabilah.
Kemudian Malaikat Jibril datang kepada Nabi SAW dan memerintahkan kepadanya agar jangan menginap di tempat tidur yang biasa ditempatinya, dan memberitahukan kepadanya tentang tipu muslihat dan makar yang akan dilakukan oleh kaumnya.
- Sumatra
 - Jawa
 - Kalimantan
 - Sulawesi
 - Papua
 - Kepulauan Nusa Tenggara
 - Kepulauan Maluku