Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 10 Ayat Al Quran tentang Bencana Alam dan Penyebabnya, Lengkap Arab dan Artinya
Advertisement . Scroll to see content

Ayat tentang Silaturahmi, Arab, Latin, Arti, Tafsir

Minggu, 20 Maret 2022 - 22:06:00 WIB
Ayat tentang Silaturahmi, Arab, Latin, Arti, Tafsir
Ayat Al Quran tentang toleransi menjadi pedoman bagi Muslin untuk bersikap tasamuh kepada sesama. (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Muslim dianjurkan untuk menjalin silaturahmi dengan sesama seperti yang termuat dalam sejumlah ayat Al Quran.  Keutamaan silaturahmi di antaranya merekatkan tali persaudaraan, menambah saudara, mendatangkan keberkahan dan memperpanjang umur. 

Sebaliknya, Muslim juga dilarang untuk memutus hubungan silaturahmi karena ada siksa kelak di akhirat.

Dala hadits Nabi SAW disebutkan bahwa orang yang menjalin silaturahmi akan dilapangkan rezekinya.

عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Artinya: Dari Ibnu Syihab dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Anas bin Malik bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa ingin lapangkan pintu rizqi untuknya dan dipanjangkan umurnya hendaknya ia menyambung tali silaturahmi." (HR. Bukhari) [Shahih No.5986 Versi Fathul Bari].

Islam mengajarkan umatnya untuk terus menjalin persaudaraan dan menjaga hubungan baik antarsesama atau hablumminannas. Sebaliknya, Islam sangat membenci dan mencela perpecahan dan permusuhan.

Orang yang memutus silaturahmi akan mendapat balasan kelak di akhirat sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi SAW berikut: 

عَنْ أَبِي بَكَرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "مَا مِنْ ذَنْبٍ أَحْرَى أَنْ يُعَجِّلَ اللَّهُ عُقُوبَتَهُ فِي الدُّنْيَا، مَعَ مَا يُدَّخَرُ لِصَاحِبِهِ فِي الْآخِرَةِ، مِنَ الْبَغْيِ وَقَطِيعَةِ الرَّحِمِ".

Dari Abu Bakrah r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Tiada suatu perbuatan dosa pun yang lebih layak untuk disegerakan oleh Allah hukumannya di dunia selain dari azab yang disediakan untuk pelakunya kelak di akhirat selain dari zina dan memutuskan hubungan kekeluargaan.

Berikut Ayat Al Quran tentang Silaturahmi, Arab, Latin, Arti, Tafsir:

1. Surat Al Hujurat ayat 10

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ

Latin: Innamal mu'minuuna khwatun fa aslikhuu baina akhawaikum wat taqullaaha la'allakum turhamuun

Arti: Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat. (QS. Al Hujurat ayat 10). 

Tafsir: Dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa sesungguhnya orang-orang Mukmin semuanya bersaudara seperti hubungan persaudaraan antara nasab karena sama-sama menganut unsur keimanan yang sama dan kekal dalam surga. 

Dalam sebuah hadis sahih diriwayatkan Muslim itu adalah saudara muslim yang lain, jangan berbuat aniaya dan jangan membiarkannya melakukan aniaya. Orang yang membantu kebutuhan saudaranya, maka Allah membantu kebutuhannya. 

Orang yang melonggarkan satu kesulitan dari seorang muslim, maka Allah melonggarkan satu kesulitan di antara kesulitan-kesuliannya pada hari Kiamat. Orang yang menutupi aib saudaranya, maka Allah akan menutupi kekurangannya pada hari Kiamat. 

(Riwayat al-Bukhari dari 'Abdullah bin 'Umar) Pada hadis sahih yang lain dinyatakan: Apabila seorang muslim mendoakan saudaranya yang gaib, maka malaikat berkata, "Amin, dan semoga kamu pun mendapat seperti itu." (Riwayat Muslim dan Abu ad-Darda'). 

Karena persaudaraan itu mendorong ke arah perdamaian, maka Allah menganjurkan agar terus diusahakan di antara saudara seagama seperti perdamaian di antara saudara seketurunan, supaya mereka tetap memelihara ketakwaan kepada Allah. 

Mudah-mudahan mereka memperoleh rahmat dan ampunan Allah sebagai balasan terhadap usaha-usaha perdamaian dan ketakwaan mereka. Dari ayat tersebut dapat dipahami perlu adanya kekuatan sebagai penengah untuk mendamaikan pihak-pihak yang bertikai.

2. Surat Al Hujurat Ayat 13

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ 

Latin: Yaa ayyuhan naasu innaa khalaqnaakum min dzakarin wa untsaa wa ja'alnaakum syu'uuban waqabaa ila lita'aarafuu inna akramakum 'indallaahi atqaakum, innallaha 'aliimun khabiir.

Arti: Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. Al Hujurat ayat 13)

Tafsir: Dalam ayat ini, dijelaskan bahwa Allah menciptakan manusia dari seorang laki-laki (Adam) dan seorang perempuan (Hawa) dan menjadikannya berbangsa-bangsa, bersuku-suku, dan berbeda-beda warna kulit bukan untuk saling mencemoohkan, tetapi supaya saling mengenal dan menolong. 

Allah tidak menyukai orang-orang yang memperlihatkan kesombongan dengan keturunan, kepangkatan, atau kekayaannya karena yang paling mulia di antara manusia pada sisi Allah hanyalah orang yang paling bertakwa kepada-Nya. 

Kebiasaan manusia memandang kemuliaan itu selalu ada sangkut-pautnya dengan kebangsaan dan kekayaan. Padahal menurut pandangan Allah, orang yang paling mulia itu adalah orang yang paling takwa kepada-Nya.

3. Surat Ar Ra'du Ayat 21

وَالَّذِيْنَ يَصِلُوْنَ مَآ اَمَرَ اللّٰهُ بِهٖٓ اَنْ يُّوْصَلَ وَيَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ وَيَخَافُوْنَ سُوْۤءَ الْحِسَابِۗ

Latin: Walladziina yashiluuna maa amarallahu bihii an yuushola wa yakhsyauna rabbahum wa yakhaafuuna suuu al hisaab.

Arti: Dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Rabbnya dan takut kepada hisab yang buruk. (QS. Ar Ra'du: 21).

Tafsir: Ibnu Katsir menerangkan mengenai ayat tersebut yakni perintah Allah SWT agar menjalin silaturahmi, berbuat baik kepada kaum kerabat dan sanak famili, juga kepada kaum fakir miskin, orang-orang yang memerlukan bantuan, dan mendermakan kebajikan. Mereka (orang-orang beriman) itu takut kepada Tuhannya. (Ar-Rad: 21) Yakni dalam mengerjakan amal-amal yang harus mereka lakukan dan dalam menghindari perbuatan-perbuatan yang harus mereka tinggalkan. 

Dalam hal tersebut mereka merasa di bawah pengawasan Allah dan mereka merasa takut akan hisab yang buruk di hari akhirat. Karena itulah maka Allah memerintahkan mereka untuk tetap berada dalam jalan yang lurus dan istiqamah dalam semua aktivitas dan semua keadaan yang mereka alami. 

4. Surat An Nisa Ayat 1

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءً ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا - 

Latin: Yaa ayyuhan naasu taquu rabbakumulladzii khalaqakum min nafsin waahidatin wa khalaqa minhaa zaujahaa wa batsa minhumaa rijaalan katsiiran wa nisaaa a. Wattaqullaaha ladziii tasaaa aluuna bihii wal arkhaam innallaaha kaana 'aalaikum raqiibaa.

Arti: Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)-nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu. (QS. An Nisa Ayat 1)

Tafsir : Di dalam ayat ini Allah memerintahkan kepada manusia agar bertakwa kepada Allah, yang memelihara manusia dan melimpahkan nikmat karunia-Nya. Dialah Yang menciptakan manusia dari seorang diri yaitu Adam. Dengan demikian, menurut jumhur mufasir, Adam adalah manusia pertama yang dijadikan oleh Allah. Kemudian dari diri yang satu itu Allah menciptakan pula pasangannya yang biasa disebut dengan nama Hawa. Dari Adam dan Hawa berkembang biaklah manusia.

Oleh karena itu, bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta pertolongan antar sesama, dengan saling membantu, dan juga peliharalah hubungan kekeluargaan dengan tidak memutuskan tali silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu karena setiap tindakan dan perilaku kamu tidak ada yang samar sedikit pun dalam pandangan Allah.

Menjalin persatuan dan menjaga ikatan kekeluargaan adalah dasar ketakwaan yang dapat mengantarkan manusia ke tingkat kesempurnaan.

5. Surat Muhammad Ayat 22

Allah melaknat orang-orang yang suka memutus tali silaturahmi sebagaimana dalam firman-Nya.

فَهَلْ عَسَيْتُمْ اِنْ تَوَلَّيْتُمْ اَنْ تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ وَتُقَطِّعُوْٓا اَرْحَامَكُمْ

Latin:  Fahal 'asaitum in tawallaitum an tufsiduu fil ardhi wa tuqath thi'uuu arhaa makum

Arti: "Kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan. (Muhammad: 22)

Tafsir: Ayat ini mencela sikap kaum munafik yang selalu mengejar kesenangan hidup di dunia, dengan mengatakan, "Hai orang munafik, karena kamu selalu mengejar kesenangan hidup di dunia dan kemewahannya, maka seandainya kamu berkuasa, pastilah kamu mempunyai sifat-sifat ingin mementingkan diri sendiri dengan memperlihatkan kekuasaan kepada rakyat jelata, suka mengambil dan memperkosa hak orang lain, dan memutuskan hubungan silaturrahim yang sangat dianjurkan untuk disambungkan.

Allah memerintahkan untuk berbuat kebaikan di muka bumi dan menghubungkan tali persaudaraan, yaitu dengan berbuat baik kepada kaum kerabat melalui ucapan dan perbuatan serta bersedekah kepada mereka. 

Demikian pembahasan mengenai Ayat Al Quran tentang Silaturahmi yang harus terus dijaga dan dipelihara.

Wallahu A'lam

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut