Dari sinilah akhirnya dalam madzhab Syafi’i memutuskan bahwa sunnah qunut witir hanya pada 15 malam terakhir dari bulan Ramadhan.
Dalilnya adalah atsar para sahabat di masa Umar bin Kahttab ra: Dari Al-Hasan Al-Bashri, bahwa Umar bin Khattab ra mengumpulkan masyarakat untuk shalat pada malam Bulan Ramadhan dengan diimami oleh Ubai bin Ka’ab, Umar berkata kepada Ubai:
"Shalatlah bersama mereka 20 rakaat, dan jangan kamu qunut bersama mereka kecuali pada seperdua ramadhan terakhir, lalu Ubai bin Ka’ab shalat bersama mereka pada sepuluh ramadhan pertama dam kedua, pada sepuluh terakhir Ubai tidak keluar rumah, sehingga masyarakat pada waktu itu meminta Mu’adz bin Jabal, akhirnya Mu’adz yang menjadi imam dan Muadz tetap qunut pada sepuluh terakhir".
Itulah ulasan bacaan doa qunut witir sholat tarawih sesuai sunnah lengkap dengan hukum dan dalilnya.
Wallahu A'lam.
Editor: Kastolani Marzuki
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku