Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Momen Haru Ceramah Zakir Naik di Malang, 3 Peserta Mualaf Langsung Ucap Syahadat
Advertisement . Scroll to see content

Bacaan Dua Kalimat Syahadat yang Benar, Arab, Latin, dan Artinya

Selasa, 16 Juli 2024 - 16:11:00 WIB
Bacaan Dua Kalimat Syahadat yang Benar, Arab, Latin, dan Artinya
Ilustrasi bacaan dua kalimat syahadat yang benar ketika tahiyat dalam sholat. (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Bacaan dua kalimat syahadat yang benar wajib muslim ketahui karena menyangkut keabsahan beribadah. 

Kalimat syahadat wajib dibaca setiap sholat ketika tahiyat. Syahadat juga menjadi syarat sah memeluk Islam. Karena itu, bacaan kalimat syahadat masuk dalam rukun Islam pertama.

Dalam ajaran Islam, ada dua macam syahadat yakni syahadat tauhid dan syahadat rasul.

Syahadat tauhid artinya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Hanya Allah SWT yang wajib disembah. Orang yang hanya menyembah Allah SWT disebut mukmin, sedangkan orang yang menyembah selain Allah disebut musyrik.

Selain syahadat tauhid, Muslim juga harus mengerti syahadat rasul. Syahadat Rasul adalah bentuk persaksian bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah.

Berikut ini bacaan dua kalimat syahadat yang lazim dibaca setiap sholat maupun dalam kegiatan keagamaan lainnya.

Bacaan Dua Kalimat Syahadat yang Benar

أَشْهَدُ أَنْ لآّاِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

Latin: Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasuulullaah.

Artinya: Aku bersaksi, tiada tuhan selain Allah. Aku juga bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.”

Setiap Manusia Sudah Bersaksi

Dalam Al Qur'an disebutkan bahwa setiap anak keturunan Nabi Adam as yang lahir ke bumi sudah bersaksi dan berikrar bahwa Allah SWT adalah Tuhannya.

Hal ini disebutkan dalam Surat Al-A'raf ayat 172. Allah SWT berfirman:

{وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ قَالُوا بَلَى شَهِدْنَا أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَذَا غَافِلِينَ (172) أَوْ تَقُولُوا إِنَّمَا أَشْرَكَ آبَاؤُنَا مِنْ قَبْلُ وَكُنَّا ذُرِّيَّةً مِنْ بَعْدِهِمْ أَفَتُهْلِكُنَا بِمَا فَعَلَ الْمُبْطِلُونَ (173) وَكَذَلِكَ نُفَصِّلُ الآيَاتِ وَلَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ (174) }

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman), "Bukankah Aku ini Tuhan kalian?” Mereka menjawab, "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi.”(Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kalian tidak mengatakan, "Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (kekuasaan Tuhan), atau agar kalian tidak mengatakan, 'Sesungguhnya orang tua-orang tua kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedangkan kami ini adalah anak-anak keturunan yang (datang) sesudah mereka. Maka apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang sesat dahulu'?” Dan demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu, agar mereka kembali (kepada kebenaran). (QS. Al-A'raf ayat 172).

Ibnu Katsir menerangkan ayat tersebut bahwa Allah SWT menceritakan bahwa Dia telah mengeluarkan keturunan Bani Adam dari sulbi mereka untuk mengadakan persaksian atas diri mereka bahwa Allah adalah Tuhan dan Pemilik mereka, dan bahwa tidak ada Tuhan selain Dia.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut