9. Dzikir Harian Imam Ghazali Kesembilan
اَللَّهُمَّ صَلَّى عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Allahumma shalli ‘alâ Muhammadin, wa ‘alâ âli Muhammadin wa shahbihi wa sallim
Artinya, “Ya Allah curahkanlah rahmat atas Nabi Muhammad SAW dan kepada keluarga serta sahabatnya, juga curahkanlah keselamatan.”
10. Dzikir Harian Imam Ghazali Kesepuluh
بِسْمِ اللهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ، وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
BismillahilLadzi laa yadhurru ma’asmihi syai"un fil ardhi wa lâ fis samâ"i wa huwas samI’ul ‘alîm
Artinya, “Dengan menyebut nama Allah, yang dengan nama-Nya tidak ada yang dapat mencelakai segala sesuatu di bumi dan langit, Dia-lah yang maha mendengar lagi maha mengetahui.”
Imam Ghazali memeberikan tuntunan mengenai amalan dzikir harian tersebut. Yakni, hendaknya dibaca 100 kali atau 70 kali atau 10 kali. Dawamkan wirid-wirid ini, jangan berbicara sebelum terbitnya matahari. Terdapat dalam hadits, bahwasannya tidak berbicara sebelum terbitnya matahari lebih utama dari memerdekakan delapan budak dari anak turunan Nabi Ismail salawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi kita, yang aku maksud yaitu menyibukkan dengan dzikir sampai terbitnya matahari tanpa menyelanginya dengan pembicaraan.Demikian ulasan Dzikir Harian Imam Ghazali yang perlu muslim amalkan sebagai perisai diri dan bekal akhirat.
Wallahu A'lam
Editor: Kastolani Marzuki