JAKARTA, iNews.id - Bacaan ghorib dan contohnya dalam Alquran serta jenis bacaannya penting muslim ketahui agar bisa membaca Alquran dengan benar.
Dalam mempelajari Al-Quran, kadang dijumpai bacaan-bacaan yang tidak sesuai dengan kaidah bunyi dalam ilmu al-ashwat. Bacaan-bacaan tersebut dikenal dengan istilah ghorib.
7 Penyakit Lisan yang Jarang Disadari Menurut Imam Al Ghazali
Pengertian Ghorib
Dikutip dari Buku Al-Qur'an Hadis MTs Kelas IX, Ghorib merupakan isim sifat dari kata gharaba – yaghribu yang artinya tersembunyi atau samar.
Menurut ulama Qurra, ghorib artinya sesuatu yang perlu penjelasan khusus karena samarnya pembahasan atau karena rumitnya permasalahan baik dari segi huruf, Lafal, arti maupun pemahaman yang terdapat dalam Al-Quran.
Hukum Tajwid Surat An Nur Ayat 30 Lengkap Cara Membaca serta Penjelasannya
5 Jenis Bacaan Ghorib
Ada lima jenis bacaan ghorib yaitu, imalah, isymam, tas-hil, naql, mad/Qashr.
1. Imalah
Hukum Tajwid Surat An Nur Ayat 24 dan Artinya Lengkap Cara Membaca, serta Penjelasannya
Pengertian Imalah secara bahasa berasal dari kata Amala-Yamiilu-Imalatan. Secara istilah, Imalah adalah mencondongkan bacaan harakat fathah pada harakat kasrah sekitar dua pertiganya. Imalah secara bahasa juga berarti memiringkan bacaan harakat fathah ke arah bacaan kasrah, atau memiringkan bacaan alif ke arah ya'.
Menurut Imam Hafs, bacaan Imalah dalam Alquran hanya ada satu yaitu Surat Hud (11) ayat 41 juz 12. Pada pertengahan ayat tersebut terdapat lafal "Majraha" yang dibaca Imalah menjadi "Majreha".
2. Isymam
Pengertian Isymam secara bahasa artinya menggabungkan, memadukan dan mencampurkan. Sedangkan secara istilah, Isymam adalah mencampurkan dhummah pada sukun dengan memoncongkan bibir. Contoh Lafal Laa ta'manna terdapat dalam Surat Yusuf (12) ayat 11.
3. Tashil
Tashil secara bahasa artinya lunak. Pengertian Tashil adalah membaca antara hamzah dan alif, hamzah pertama dibaca tahqiq (jelas) dan pendek. Sedangkan hamzah kedua dibaca tashil. Dalam qira'ah Imam Ashim riwayat Hafs hanya ada satu bacaan tashil yaitu pada QS Fushilat ayat 44 yaitu lafal ءَاَ۬عْجَمِيٌّ وَّعَرَبِيٌّ Dibaca: A'jamiyyun
4. Naql
Naql secara bahasa berasal dari kata naqla-yanqilu-naqlan. Artinya memindah atau menggeser. Pengertian Naql adalah memindahkan harakat hamzah ke huruf mati sebelumnya dans etelah itu hamzahnya dibuang.
Dalam qira'ah Imam Ashim riwayat Hafs, hanya ada satu lafal Naql Terdapat pada Surat Al Hujurat ayat 11 yaitu pada kata : بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوْقُ.
Cara membacanya: Bi'salismulfusuuqu. Yakni memindahkan harakat alif (kasrah) pada huruf lam yang mati.
Bacaan yang awalnya Bi'sali ismu dibaca secara Naql menjadi Bi'salismu.
5. Mad dan Qashr
Mad dan Qashr: secara bahasa berarti memanjangkan dan memendekkan. Permasalahan Mad dan Qashr timbul karena kekeliruan dalam bacaan al-Qur‟an yang di-mad-kan atau di-qashar pada kata-kata tertentu, seperti bacaan mad dibaca qashar atau sebaliknya.
Bacaan Ghorib dan Contohnya Dalam Alquran
1. Imalah
Menurut Imam Hafs, bacaan Imalah dalam Alquran hanya ada satu yaitu Surat Hud (11) ayat 41 juz 12. Pada pertengahan ayat tersebut terdapat lafal "Majraha" yang dibaca Imalah menjadi "Majreha".
Contoh Bacaan Ghorib Imalah
وَقَالَ ارْكَبُوْا فِيْهَا بِسْمِ اللّٰهِ مَجْرٰ۪ىهَا وَمُرْسٰىهَا ۗاِنَّ رَبِّيْ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Latin: Wa qoolarkabuu fiihaa bismillahi Majreeha wa mursaaha. Inna rabbii laghofuururrokhiim.
Artinya: Dan Nuh berkata:"Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya". Sesungguhnya Rabbku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
2. Isymam
Menurut Imam Hafs, di dalam Alquran hanya ada satu lafal Isymam yakni, لَا تَأْمَـنَّـا. Lafal Laa ta'manna terdapat dalam Surat Yusuf (12) ayat 11.
Lafal لَا تَأْمَـنَّـا juga boleh dibaca ikhtilas yaitu membaca harakat dengan samar dan cepat sehingga suaranya tinggal 2/3 harakat : لَا تَأْمَـنَّـا.
3. Tashil
Dalam qira'ah Imam Ashim riwayat Hafs hanya ada satu bacaan tashil yaitu pada QS Fushilat ayat 44 yaitu lafal ءَاَ۬عْجَمِيٌّ وَّعَرَبِيٌّ Dibaca: A'jamiyyun.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku