Bacaan Niat Puasa Asyura 10 Muharam: Arab, Latin, Artinya dan Keutamaan
JAKARTA, iNews.id - Bacaan niat Puasa Asyura 10 Muharam untuk umat Islam amalkan. Tahun ini, 10 Muharam 1447 H jatuh bertepatan dengan hari Minggu, 6 Juli 2025.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah radhiallahu anhu bahkan disebutkan bahwa sebaik-baik puasa setelah Ramadhan adalah di Bulan Muharram.
أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم
“Sebaik-baik puasa setelah Ramadlan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram.” (HR. Muslim).
Dalam Syarah Shahih Muslim, Imam An Nawawi menyebutkan bahwa, “Hadits ini menunjukkan bahwa Muharram adalah bulan yang paling mulia untuk melaksanakan puasa sunnah.”
Ustaz Muhammad Ajib MA dari rumah Fiqih Indonesia menjelaskan, puasa di bulan haram salah satunya Muharram sangat disunnahkan untuk dikerjakan. Jumhur ulama dari tiga madzhab yakni Hanafi, Maliki dan Hambali juga sepakat dengan kesunnahan puasa Muharram.
Dia menjelaskan, Imam An Nawawi, para ulama Syafi'iyah berkata di antara puasa yang mustahab yang dianjurkan yaitu puasa di bulan-bulan haram yakni Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.
Dari empat bulan itu yang paling afdhal atau utama yaitu puasa di Bulan Muharram. Syeikh Nawawi Al Bantani dalam kitabnya Nihayatuz Zain mengatakan, puasa sunnah yang levelnya tinggi atau dianjurkan di antaranya puasa Asyura dan puasa-puasa di Bulan Haram.
"Di Bulan Muharram itu diperbanyak puasa sunnah. boleh dilakukan kapan pun tanggal 1 , 2 atau tengah2 bulan. Puasa Muharam bukan hanya tanggal 9-10 saja. Selain kedua tanggal itu juga sangat dianjurkan. Misalnya tanggal 1 Muharram yang merupakan penanda tahun baru Islam," katanya.
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُوْرَاءَ سُنَّةً لِلهِ تَعَالى
Latin: Nawaitu Shouma 'Aasyuuro Sunnatan Lillahi Ta'ala.
Artinya: Aku niat berpuasa 'Asyura (hari kesepuluh Muharam) sunnah karena Allah Ta'ala.
Dianjurkan untuk mengerjakan puasa sehari sebelum Asyura yakni, puasa Tasua (9 Muharam) maupun sehari setelahnya (11 Muharam). Hal ini untuk menyelisihi Kaum Yahudi.