Bacaan Sholat Subuh Lengkap dari Niat Sampai Salam Beserta Doa Qunut Tulisan Arab
JAKARTA, iNews.id - Bacaan sholat subuh lengkap dari niat sampai salam beserta doa qunut tulisan arab dan latin penting muslim ketahui agar tidak salah mengerjakan ibadah wajib.
Sholat subuh dikerjakan 2 rakaat dengan satu kali tasyahud akhir yang diselingi doa qunut setelah rukuk dan ditutup dengan salam. Sholat subuh ini dikerjakan saat terbit fajar shadiq hingga sebelum memasuki waktu matahari terbit.
Sholat subuh merupakan salah satu sholat fardhu yang keutamaannya besar karena disaksikan langsung malaikat.
Rasulullah SAW bersabda sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu'anhu:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي هَذِهِ الْآيَةِ: {إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا} قَالَ: "تَشْهَدُهُ مَلَائِكَةُ اللَّيْلِ وَمَلَائِكَةُ النَّهَارِ"
Artinya: Dari Abu Hurairah radhiyallahuanhu dari Nabi Saw. sehubungan dengan makna firman-Nya: dan (dirikanlah pula salat) Subuh, sesungguhnya salat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat). (Al-Isra: 78) Bahwa salat Subuh itu disaksikan oleh para malaikat yang telah bertugas di malam hari dan para malaikat yang akan bertugas di siang hari.
Pelaksanaan sholat subuh ini sama seperti sholat wajib lainnya yang diawali dari niat dan diakhiri dengan salam. Namun, ada kekhususan dalam sholat subuh yakni anjuran membaca doa qunut. Jumhur ulama sepakat bahwa sunnah membaca doa qunut.
Hal itu sebagaimana diriwayatkan Anas Ibn Malik, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam senantiasa membaca qunut ketika shalat Subuh sehingga beliau wafat.” (Musnad Ahmad bin Hanbal, juz III, hal. 162 [12679], Sunan al-Daraquthni, juz II, hal. 39 [9]). Di kalangan mazhab Syafi'i, jika lupa atau terlewat membaca doa qunut dianjurkan untuk melakukan sujud sahwi.
Berikut bacaan sholat subuh lengkap dari niat hingga salam beserta doa qunut tulisan arab dan artinya
1. Niat
Niat Sholat Subuh Sendirian:
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى.
Ushalli fardlosh shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaaan lillahi ta’alaa.
Niat Sholat Subuh berjamaah:
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى
Ushalli fardlosh shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaaan ma’muman/imaaman lillahi ta’alaa.
2. Takbiratul ihram.
أللهُ أَكْبَرْ
Saat takbir sunnat mengangkat kedua tangan. Bagi laki-laki dengan cara posisi tangan berada di atas pundak, jari-jari agak direnggangkan, ujung jari-jari diluruskan dengan daun telinga bagian atas dan condong ke arah kiblat.
3. Doa iftitah
اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Allaahu Akbar kabiira, walhamdu lillaahi katsiira, wasubhaanallaahi bukratawwa ashiila. wajjahtu wajhiya lilladzii fatharassamaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin. Inna shalaatii wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.
Artinya: "Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji yang sebanyak-banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang-orang yang berserah diri (muslim)."
4. Surat Al-Fatihah
Setelah doa ifititah, selanjutnya membaca Surat Al-Fatihah.
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ . الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ . الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم . مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ . إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ . اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ . صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
Artinya : "Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang. Segala puji bagi Allah, tuhan seluruh alam, yang maha pengasih, maha penyayang, pemilik hari pembalasan. Hanya kepada engkaulah kami menyembah dan hanya kepada engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
5. Membaca surat pendek dari Alquran
Setelah membaca surat Al Fatihah, dianjurkan membaca surat-surat pendek dalam Al-quran.
6. Ruku’
Saat rukuk membaca tasbih tiga kali yakni:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
"Subhaana robbiyal 'adziimi wabihamdih" (3X)
Artinya: Maha suci Tuhanku yang Maha Agung dan dengan memuji-Nya.