Bangsa Yahudi Sebut Malaikat Jibril Musuh, Begini Penjelasannya Dalam Al Qur'an
JAKARTA, iNews.id - Bangsa Yahudi atau Bani Israil dikenal tak hanya keras kepala dan suka memerangi bangsa lain, serta membunuh para nabi. Bangsa Yahudi juga menyebut Malaikat Jibril alaihisalam sebagai musuhnya.
Sikap bangsa Yahudi atau Bani Israil yang memusuhi Malaikat Jibril itu disebutkan dalam Al Quran, Surat Al Baqarah:
Allah SWT berfirman:
قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِّجِبْرِيْلَ فَاِنَّهٗ نَزَّلَهٗ عَلٰى قَلْبِكَ بِاِذْنِ اللّٰهِ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُؤْمِنِيْنَ
Katakanlah:"Barang siapa menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkan (al-Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman". (QS. Al Baqarah: 97)
Dalam Tafsir Ibnu Katsir diterangkan berkaitan dengan ayat tersebut. Bahwa barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril, dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.
Imam Abu Jafar Ibnu Jarir At-Tabari rahimahullah mengatakan bahwa semua ahlul ilmi telah sepakat dengan takwil berikut, bahwa ayat ini diturunkan sebagai bantahan terhadap orang-orang Yahudi dari kalangan Bani Israil.
Karena mereka mengatakan bahwa Malaikat Jibril adalah musuh mereka, sedangkan Malaikat Mikail adalah teman mereka. Kemudian ahlul ilmi berselisih pendapat mengenai penyebab yang membuat mereka (orang-orang Yahudi) mengatakan kata-kata seperti itu.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ihwal sikap Yahudi yang memusuhi Jibril yakni ketika segolongan orang-orang Yahudi datang kepada Rasulullah SAW, lalu mereka berkata.
"Wahai Abul Qasim, ceritakanlah kepada kami beberapa perkara yang akan kami tanyakan kepadamu. Perkara-perkara tersebut tiada yang mengetahuinya kecuali seorang nabi." Maka Rasulullah Saw. menjawab, "Bertanyalah tentang semua yang kalian sukai, tetapi berjanjilah kalian kepadaku sebagaimana apa yang diambil oleh Yaqub dari anak-anaknya, sebagai jaminan untukku.
Jika aku benar-benar menceritakan kepada kalian tentang sesuatu hal, lalu kalian mengetahuinya, maka kalian benar-benar mau mengikutiku dan masuk Islam?" Mereka menjawab, "Baiklah, kami ikuti kemauanmu." Rasul SAW bersabda, "Bertanyalah kalian tentang apa yang kalian sukai." Mereka bertanya, "Ceritakanlah kepada kami tentang empat perkara yang akan kami ajukan sebagai pertanyaan kepadamu.