Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gempa Terkini M6,4 Guncang Sinabang Aceh, Tak Berpotensi Tsunami
Advertisement . Scroll to see content

Benarkah Cuaca Panas Terik Belakangan Ini karena Embusan Napas Neraka? Berikut Haditsnya

Selasa, 17 Mei 2022 - 16:31:00 WIB
Benarkah Cuaca Panas Terik Belakangan Ini karena Embusan Napas Neraka? Berikut Haditsnya
Cuaca panas terik belakangan ini melanda sejumlah wilayah di Indonesia. (foto: ist)
Advertisement . Scroll to see content

Firman Allah Swt:
{فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ}

maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. (Al-Qariah: 9)

Mufasir Ibnu Katsir menjelaskan, makna yang dimaksud ayat di atas ialah terjatuh ke dalam neraka dengan kepala di bawah, yaitu neraka Jahanam. Lalu diungkapkan dengan ummihi yang artinya otaknya.

Nabi Saw telah bersabda: "Sesungguhnya ahli neraka yang paling ringan azabnya ialah seseorang yang mengenakan sepasang terompah, yang otaknya mendidih karenanya".

Posisi Semu Matahari
BMKG menjelaskan, posisi semu matahari saat ini sudah berada di wilayah utara ekuator yang mengindikasikan sebagian wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau. Tingkat pertumbuhan awan dan fenomena hujan akan sangat berkurang, sehingga cuaca cerah pada pagi menjelang siang hari akan cukup mendominasi.

"Dominasi cuaca yang cerah dan tingkat perawanan yang rendah tersebut dapat mengoptimumkan penerimaan sinar matahari di permukaan bumi, sehingga menyebabkan kondisi suhu yang dirasakan oleh masyarakat menjadi cukup terik pada siang hari," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, dalam keterangannya, Minggu (8/5/2022).

Guswanto memastikan, suhu panas terik yang terjadi di wilayah Indonesia bukan fenomena gelombang panas. Dia mengutip, menurut WMO (World Meteorological Organization), gelombang panas atau heatwave adalah fenomena kondisi udara panas yang berkepanjangan selama 5 hari atau lebih secara berturut-turut dimana suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5°C atau lebih.

Wallahu A'lam Bishshawab.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut