Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hukum Tajwid Surat Ali Imran Ayat 190-191 per Kata Beserta Alasannya
Advertisement . Scroll to see content

Cara Baca Idgham Bighunnah dalam Al Quran

Senin, 03 Januari 2022 - 16:16:00 WIB
Cara Baca Idgham Bighunnah dalam Al Quran
Cara baca idgham bighunnah dalam Al Quran sesuai kaidah ilmu tajwid. (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Cara baca Idgham Bighunnah dalam Al Quran sesuai kaidah ilmu tajwid yaitu suara nun sukun atau tanwin dilebur masuk ke dalam huruf sesudahnya dengan cara didengungkan dan ditahan dua harakat, sehingga suara nun mati atau tanwin hilang.

Pengertian Idhgham Bighunnah secara bahasa yakni, Bi berarti dengan, Ghunnah berarti  dengung dan Idgham maknanya adalah meleburkan satu huruf yang berada di depan ke dalam huruf yang ada sesudahnya atau bisa dikatakan dengan bahaa Arab adalah di-tasydidkan.

Huruf Idgham Bighunnah ada empat yakni, ya [ي], mim [م], nun [ن], waw[و] atau biasa disingkat dengan Yanmu. Panjang bacaan idgham bighunnah yakni 1 -1,5 Alif atau sekitar 2 sampai 3 harakat.

Idgham bighunnah juga disebut dengan Idgham Ma’al Ghunnah yaitu suatu hukum tajwid yang berlaku ketika ada Nun mati atau nun disukun [نْ ] atau  tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) bertemu dengan huruf Mim [م], Nun [ن], Waw [و], dan huruf Ya [ي] dan tidak dalam satu kata atau kalimat.

Berikut Contoh Cara Baca Idgham Bighunnah dalam Al Quran:

1. Contoh Nun [نْ] Sukun dan Tanwin[ًٌٍ] bertemu Ya [ي]

فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ 

Cara bacanya: Famayya'mal mitsqoola dzarrotin khairayyaroh. (QS. Azzalzalah ayat 7)

وُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍ نَّاعِمَةٌۙ

Cara bacanya: Wujuuhuy yaumaidzin naa'imah. (QS. Al Ghasyiyah: 7)

2. Contoh Nun [نْ] Sukun dan Tanwin[ًٌٍ] bertemu waw [و]

مِنْ وَرَائِهِمْ 

Man waraa ihim

Cara membacanya: mawwaraa ihim

 عِوَجاًوَلاَاَمْتاَ : 

‘Iwajaan wa laa amtaa 

Cara membacanya: ‘iwajaawwa laa amtaa

عَذاَبٌ وَاصِبٌ : 

‘adzaabun waasibun. 

Cara membacanya: ‘adzaabuwwaasibun

قُوَةٍ وَلاَ ناَصِرٍ : 

Quwwatin wa laa naashirin

Cara membacanya: quwwatiwwa laa naashirin.

3. Contoh Nun [نْ] Sukun dan Tanwin[ًٌٍ] bertemu mim [م]

فِيْ جِيْدِهَا حَبْلٌ مِّنْ مَّسَدٍ

Cara bacanya: Fii jiidiha hablum mimmasad. (QS. Al Lahab ayat 4)

اِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُّبِيْنًاۙ

Cara bacanya: Innaa fatahnaa laka fathammubiina. (Surat Al Fath: 1).

4. Contoh Nun [نْ] Sukun dan Tanwin[ًٌٍ] bertemu nun [ن]

مِنْ ناَصِرِيْنَ : 

Min naa shiriina 

Cara membacanya: minnaa shiriina

عَنْ نَفْسِهِ : 

‘An nafsihi 

Cara membacanya: 'Annafsihi

حِطَةٌ نَغْفِرْلَكُمْ :

hiththotun naghfirlakum

Cara membacanya: hiththotunnaghfirlakum

دَرَجاَةٍ مَنْ نَشَاءَ : 

Darajaatin man nasyaa a 

Cara membacanya: Darajaatimmannasyaa a. 

Keutamaan Belajar Ilmu Tajwid

Firman Allah Swt:

اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ

Artinya: Atau lebih dari seperdua itu, Dan bacalah al-Quran itu dengan perlahan-lahan. (QS. Surat Al Muzzamil: 4)

Alquran adalah Kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Jibril as untuk dijadikan pedoman hidup umat manusia. 

Membaca Alquran merupakan salah satu ibadah utama yang besar pahalanya, sebagaimana dijelaskan dalam Hadis berikut:

Abdullah bin Mas'ud ra. berkata: Rasulullah Saw. bersabda: “Siapa yang membaca satu huruf dari Alqur'an maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya, dan aku tidak mengatakan الن satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi).

Sebagai sebuah ibadah, membaca Alquran haruslah sesuai ketentuan yang disebut “ilmu Tajwid”. Tajwid secara bahasa berasal dari kata jawwada, yujawwidu, tajwiidan artinya membaguskan atau menjadikan bagus, dapat pula diartikan sebagai "al-ityaanu biljayyidi" "segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan".

Tujuan mempelajari Ilmu Tajwid adalah agar dapat membaca ayat-ayat Alquran secara benar sesuai dengan yang diajarkan oleh Nabi SAW, sehingga dapat memelihara lisan dari kesalahan-kesalahan ketika membacanya. 

Hukum mempelajari ilmu Tajwid sebagai disiplin ilmu adalah fardhu kifayah, namun hukum membaca Alquran dengan memakai aturan Tajwid adalah fardhu 'ain. 

Wallahu A'lam

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut