Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sri Mulyani Usul Pemda Ikut Tanggung Beban Pensiunan PNS, Nilainya Tembus Rp976 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

Cara Mengetahui Arah Kiblat saat di Laut atau Hutan

Senin, 27 September 2021 - 15:30:00 WIB
Cara Mengetahui Arah Kiblat saat di Laut atau Hutan
Cara mengetahui arah kiblat saat berada di laut atau hutan penting diketahui Muslim untuk melaksanakan shalat fardhu. (Foto: ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Cara mengetahui arah kiblat saat di laut atau hutan penting diketahui Muslim. Sebab, sholat fardhu harus dilakukan dengan menghadap kiblat yang tepat. 

Kewajiban menghadap kiblat saat melaksanakan shalat fardhu disebutkan dalam Al Quran, Surat Al Baqarah ayat 144. Allah SWT berfirman:

فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ

“Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram (ka’bah)” (QS. Al-Baqarah: 144).

Lantas, bagaimana cara mengetahui arah kiblat saat di laut atau hutan? Di zaman yang serba canggih dan era digital seperti saat ini, tidak sulit untuk menentukan arah kiblat sendiri.

Muslim bisa menggunakan perangkat modern seperti kompas maupun smartphone atau ponsel pintar. Berikut cara menentukan arah kiblat di laut dan hutan.

1. Aplikasi Smartphone

Cara mengetahui arah kiblat saat berada di laut dan hutan bisa dengan menggunakan aplikasi smartphone. Aplikasi tersebut akan membantu menentukan arah kiblat di mana pun berada. 

2. Kompas

Cara mengetahui arah kiblat saat berada di laut maupun hutan berikutnya bisa menggunakan alat baantu kompas atau penunjuk arah. Di beberapa sajadah, biasanya sudah dilengkapi dengan kompas untuk menentukan posisi dan arah kiblat.

Kompas juga kini sudah tersedia di smartphone yang memudahkan untuk mencari posisi atau arah kiblat. Selain di smartphone, beberapa jam tangan digital juga sudah dilengkapi alat kompas.

3. Qibla Finder

Cara mengetahui arah kiblat di laut dan hutan berikutnya bisa memakai alat Qibla Finder. Untuk mengetahui arah kiblat melalui qibla finder bisa dengan mencarinya di Google.

4. Matahari

Cara mengetahui arah kiblat saat berada di laut maupun hutan lainnya yakni dengan matahari. Cara ini dipakai masyarakat zaman dulu untuk menentukan arah kiblat dan waktu sholat dengan bayangan matahari.

Kewajiban Menghadap Kiblat

Tim Asatid Rumah Fiqih Indonesia, Ustadz Muhammad Saiyid Mahadhir Lc mengatakan, sudah bukan menjadi rahasia umum bahwa menghadap kiblat adalah bagian dari kewajiban shalat yang harus dilakukan, bahkan tidak sah jika dengan sengaja melaksanakan shalat fardhu dengan tidak menghadap kiblat tanpa adanya halangan yang menghalanginya untuk itu. 

Namun ada sedikit keringanan untuk shalat sunnah yang dikerjakan di atas kendaraan, baik unta, kuda, maupun kendaraan moderen sekarang; mobil, kereta, pesawat, kapal laut, dan lainnya.

Keringanan yang dimaksud bahwa shalat sunnah tersebut boleh dilakukan walau tanpa menghadap kiblat, dan shalat tetap sah dengan menghadap ke arah dimana kendaaraan tersebut melaju. Hal ini karena memang Rasulullah SAW sendiri pernah melaksanakan shalat sunnah diatas kendaraan dan menghadap kearah dimana untanya berjalanan.

Imam Muslim meriwayatkan:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي عَلَى رَاحِلَتِهِ حَيْثُ تَوَجَّهَتْ بِهِ

“Bahwa Rasulullah SAW pernah shalat diatas untanya sesuai dengan arah untanya menghadap” (HR. Ahmad).

Dalam riwayat lainnya, sahabat Jabir menceritakan:

عَنْ جَابِرٍ، قَالَ: كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَبَعَثَنِي فِي حَاجَةٍ، فَرَجَعْتُ وَهُوَ يُصَلِّي عَلَى رَاحِلَتِهِ، وَوَجْهُهُ عَلَى غَيْرِ الْقِبْلَةِ، فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ فَلَمْ يَرُدَّ عَلَيَّ، فَلَمَّا انْصَرَفَ قَالَ: «إِنَّهُ لَمْ يَمْنَعْنِي أَنْ أَرُدَّ عَلَيْكَ إِلَّا أَنِّي كُنْتُ أُصَلِّي

“Kami pernah bersama Rasulullah SAW, lalu beliau mengutus saya untuk sebuah keperluan. Ketika saya kembali, Rasulullah SAW sedang shalat di atas kendaraan, dan wajahnya tidak menghadap kiblat, maka saya memberikan salam kepadanya, namun beliau tidak membalas salam saya, dan ketika telah selesai barulah Rasulullah SAW berkata: “Sebenarnya tidak ada yang menghalangi saya untuk menjawab salammu, namun tadi saya sedang shalat” (HR. Muslim)

Kebolehan untuk tidak menghadap kiblat juga beraku untuk shalat khauf, yaitu shalat yang dikerjakan dalam keadaan takut karena peperangan. Dalam kitab-kitab fiqih dijelaskan bagaimana caranya shalat dalam peperangan, shalat ini punya caranya tersendiri, namun yang jelas megerjakan shalat dalam keadaan tersebut tidak mengharuskan menghadap kiblat.

Namun masalah ini bukan tanpa solusi. Apalagi di zaman maju sekarang ini, nyaris semua pesawat terbang dilengkapi dengan Global Positioning System (GPS).

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut