Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kisah Nabi Sam'un Al Ghazi di Balik Malam Lailatul Qadar yang Penuh Kemuliaan
Advertisement . Scroll to see content

Contoh Ceramah tentang Hikmah Puasa di Bulan Ramadhan Beserta Dalilnya

Rabu, 29 Maret 2023 - 17:15:00 WIB
Contoh Ceramah tentang Hikmah Puasa di Bulan Ramadhan Beserta Dalilnya
Contoh ceramah tentang hikmah puasa di Bulan Ramadhan yang penuh berkah dan ampunan. (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Contoh ceramah tentang hikmah puasa Ramadhan bagi seorang muslim bisa menjadi referensi untuk mengisi kultum di masjid maupun lembaga sekolah.

Mafhum diketahui, Puasa Ramadhan merupakan kewajiban tiap Muslim yang sudah ditetapkan Allah bagi hamba-Nya yang beriman. Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah, penuh dengan ampunan Allah Swt. dan rahmatNya. Di dalamnya terdapat malam yang lebih mulia dari seribu bulan yaitu malam lailatul qadar.

Begitu pula al-Qur‟an diturunkan pertama kali di salah satu malam pada bulan ini. Puasa Ramadhan diwajibkan oleh Allah Swt untuk pertama kalinya pada tahun kedua Hijriyah. Pada waktu itu, Rasulullah baru menerima perintah memindahkan arah kiblat dari Baitul Maqdis di Palestina ke arah Masjidil Haram di Makkah

Contoh Ceramah tentang Hikmah Puasa Beserta Dalilnya

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْه ُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اما بعـد
قال الله تعالى: اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. 
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta Alam yang telah memberi kita nikmat yang berlimpah hingga detik ini, sehingga bis menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan yang penuh barokah dan maghfiroh.

Sholawat serta salam, mari kita curahkan kepada Nabi Muhammad saw, yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang seperti sekarang ini. 

Jamaah yang saya hormati,

Puasa Ramadhan merupakan salah satu puasa wajib yang diperintahkan oleh Allah SWT. Tujuannya membentuk manusia bertakwa. Dalil puasa yakni Surat Al Baqarah ayat 183.

Allah SWT berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa. (QS. Al Baqarah: 183).

Jamaah yang saya hormati,

Di Bulan Ramadhan yang juga disebut bulan puasa ini marilah kita tingkatkan amal ibadah. Selain menjalankan puasa di siang hari, juga melakukan ibadah lainnya seperti membaca Alquran, bersedekah, qiyamul lail dan qiyamu ramadhan. Selain itu, menjauhi semua hal yang membatalkan puasa.

Di dalam berpuasa terkandung hikmah yakni membersihkan jiwa, menyucikannya serta membebaskannya dari endapan-endapan yang buruk (bagi kesehatan tubuh) dan akhlak-akhlak yang rendah.

Syaikh Al-Maraghi di dalam kitab tafsirnya seperti diterangkan Ustaz Saiyid Mahadhir dalam bukunya Bekal Ramadhan dan Idul Fitri,  hikmah dari puasa itu adalah hadirnya sifat taqwa dalam diri seorang muslim, karena puasa membiasakan seorang muslim untuk takut kepada Allah swt dalam kondisi sembunyi maupun ramai. 

Selama puasa seorang muslim selalu merasa diawasi oleh Allah swt, mereka berani menahan syahwat hanya karena merasa bahwa Allah swt selalu mengawasi, perasaan inilah yang jika berlanjut setelah Ramadhan akan menjadi sebab takwa seorang muslim.

Hikmah puasa Ramadhan berikutnya yakni sebagai penyuci jiwa dari segala dosa. Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Dari Abu Hurairah r.a., Nabi s.a.w. bersabda: “Barang siapa yang melaksanakan puasa Ramadhan dengan keimanan dan keikhlasan, maka diampuni dosanya yang telah berlalu”. (Hadis Shahih, riwayat al-Bukhari: 37 dan Muslim: 1266).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut