14 Contoh Hukum Bacaan Al Qamariyah dalam Alquran
12. Al Qamariyah bertemu Huruf ه (Ha)
Contohnya terdapat dalam surat Al Baqarah ayat 16:
أُولَئِكَ الَّذِينَ اشْتَرَوُا الضَّلالَةَ بِالْهُدَى
Latin: Ulaaaikal ladziinasy tarawu dholaalata bil hudaa
13. Al Qamariyah bertemu huruf ا (Alif)
Contohnya terdapat dalam Surat An Nisa ayat 132:
وَما فِي الْأَرْضِ
Latin: Wamaa Fil Ardhi
Contoh lainnya terdapat dalam surat Al Buruj ayat 11:
مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ
Latin: Min tahtihal anhaar
14. Al Qamariyah bertemu huruf ب (Ba)
Contohnya terdapat dalam Surat Al Mu'min ayat 20
إِنَّ اللَّهَ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
Latin: Innallaaha huwa as samii'ul bashiir
Pentingnya Ilmu Tajwid
Membaca Alquran memang harus mengerti ilmu tajwid agar bisa membaca Kitab Suci dengan benar dan tartil serta tahu makhorijul khuruf maupun kapan harus berhenti dan lanjut.
Di dalam kitab Sahih Bukhari disebutkan melalui sahabat Anas ra, bahwa ia pernah ditanya tentang bacaan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW, maka Nabi SAW menjawab, bahwa bacaan Alquran yang dilakukan oleh beliau panjang.
Perintah membaca Alquran dengan tartil juga tertuang dalam Alquran. Allah SWT berfirman:
اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ
Artinya: Atau lebih dari seperdua itu, Dan bacalah al-Quran itu dengan perlahan-lahan. (QS. Surat Al Muzzamil: 4)
Ibnu Katsir menerangkan maksud ayat tersebut di atas adalah bacalah Alquran dengan tartil (perlahan-lahan) karena sesungguhnya bacaan seperti ini membantu untuk memahami dan merenungkan makna yang dibaca, dan memang demikianlah bacaan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW Sehingga Siti Aisyah radhiallahu 'anha mengatakan bahwa Nabi SAW bila membaca Alquran yaitu perlahan-lahan sehingga bacaan beliau terasa paling Iama dibandingkan dengan orang Lain.
Wallahu A'lam.
Editor: Kastolani Marzuki