Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Teks Khutbah Jumat 29 Agustus 2025 tentang Bersuka Cita Sambut Maulid Nabi
Advertisement . Scroll to see content

Contoh Khutbah Jumat tentang Fitnah Akhir Zaman

Kamis, 25 Agustus 2022 - 21:18:00 WIB
Contoh Khutbah Jumat tentang Fitnah Akhir Zaman
Khutbah Jumat tentang fitnah akhir zaman yang perlu direnungkan Muslim di akhir zaman ini. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

Kita baru membaca alif lam mim, itu ada tiga huruf, tiga puluh kebaikan insyaallah diberikan Allah kepada kita. Lalu bagaimana kalau kita membaca sekian banyak surat dalam Al Quran. Syukur kalau kita bisa mengkhatamkan Al Quran begitu banyaklah pahala yang diberikan oleh Allah kepada kita. Namun maaf, bukan hanya sekedar kita baca, alangkah indah dan baiknya kalau kita bisa mengamalkan Al Quran.

Kita lihat zaman sekarang mungkin saudara-saudara kita yang pernah membaca Al Quran di antara ayat yang dibaca adalah innamal khomru wal maysir. Tahu mereka bahwa khamr itu dilarang di dalam Islam, tapi lihat dalam kenyataan masih banyak saudara kita yang mabuk-mabukan, yang teler baik itu secara sembunyi maupun terang-terangan.

Padahal bukan hanya Al Quran yang melarang, tapi pemerintah pun juga melarang. Nah dengan demikian kita mohon kepada Allah, mudah-mudahan kita bukan hanya sekedar membaca Al Quran, tapi bisa mengamalkan tafsir Al Quran. Amin ya rabbal alamin.

Yang ketiga wamasajiduhum amiratun wahiya khorobun minal hudyi. Masjid di akhir zaman kata Nabi insyaallah bagus-masjid. Masjid dimana-mana besar, indah, sayangnya kata Nabi, “Wahiya khorobun minal hudyi,” sayang seribu sayang masjid itu sepi dari hidayah. 

Banyak berjamaah sampai-sampai masjid tidak cukup menampung jamaah tetapi sayang setelah pelaksanaan shalat kelakuaannya masih kembali kepada perbuatan-perbuatan yang sebelumnya dia lakukan. Menandakan bahwa “wahiya khorobun minal hudyi” jauh dari hidayah.

Masjid itu memberikan hidayah kepada jamaah. Kadang kala masih ada kita berjamaah di satu masjid setelah melaksanakan jamaah sandal ilang, sepatupun lenyap. Inilah yang mungkin digambarkan Rasulullah wahiya khorobun minal hudyi.

Dengan demikian bolehlah masjid kita diperindah, diperbagus, diperbesar, tapi kita mohon kepada Allah mudah-mudahan masjid juga bisa memberikan hidayah kepada para jamaah, kepada orang lain bukan hanya yang berjamaah sehingga mendapatkan ridho dari Allah SWT.

Yang terakhir apa yang disampaikan oleh Nabi seperti menjadi sebuah kenyataan, wa ‘ulamauhum syarrun man tahta adimi as sama’i min ‘indihim takhruju al fitnah wa fii him ta’udu.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut