Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Awal Mula Maraknya Penangkapan Muslim di India terkait Tulisan "Saya Cinta Nabi Muhammad"
Advertisement . Scroll to see content

Dalil Hadits tentang Maulid Nabi dan Perintah Bergembira dengan Kelahiran Rasulullah SAW dalam Alquran

Rabu, 13 Oktober 2021 - 14:00:00 WIB
Dalil Hadits tentang Maulid Nabi dan Perintah Bergembira dengan  Kelahiran Rasulullah SAW dalam Alquran
Muslim dianjurkan merayakan Maulid Nabi SAW dengan banyak bersholawat. (Foto: ist)
Advertisement . Scroll to see content

Bulan Rabiul Awal

Bulan Rabiul Awal merupakan salah satu bulan istimewa dalam kalender hijriah. Di bulan itu, tepatnya tanggal 12 Rabiul Awal lahir manusia agung  pembawa risalah seluruh alam, yakni Nabi Muhammad SAW.

Tahun ini, Maulid Nabi jatuh pada tanggal 19 Oktober 2021. Tujuan memeringati Maulid Nabi SAW adalah dalam rangka menampakkan kegembiran atas kelahiran manusia agung pembawa rahmat alam semesta.

Salah satu bentuk mengungkapkan kebahagiaan dan rasa syukur itu yakni dengan banyak membaca sholawat. Secara bahasa, sholawat berasal dari kata sholah yang berarti doa atau seruan kepada Allah SWT. 

Oleh karena itu, membaca sholawat untuk Nabi Muhammad SAW dimaksudkan untuk mendoakan dan memohon berkah dari Allah SWT untuk keselamatan dan kesejahteraan.

Pembacaan shalawat, barzanji dan pengajian­-pengajian yang mengisahkan sejarah Nabi SAW menghiasi hari-hari bulan itu.

Isnan Ansory dalam bukunya Pro Kontra Maulid Nabi menyebutkan, Syaikh as-Sayyid Zain Aal Sumaith, dalam karyanya Masail Katsuro Haulaha an-Niqosy wa al-Jidal, mendefinisikan Maulid Nabi Muhammad yakni, memperingati hari kelahiran Rasulullah dengan menyebut-nyebut kisah hidupnya, dan setiap tanda-tanda kemulian dan mukjizat Nabi Saw dalam rangka mengagungkan kedudukannya, dan menampakkan kegembiraan atas kelahirannya.

Dari definisi ini dapat dipahami bahwa kegiatan yang dilakukan pada moment hari kelahiran Nabi Saw berwujud amalan-amalan ibadah yang bersifat mutlak.

Seperti melakukan pembacaan dan pengkajian tentang sirah Rasululullah melalui pembacaan syair-syair yang tertulis dalam kitab-kitab Maulid seperti al-Barzanji, Simtu ad-Duror, ad-Diba’, Maulid Syaraf al-Anam, dan semisalnya, ataupun melakukan kegiatan tertentu yang dikatagorikan ibadah muthlak seperti membaca shalawat, membaca Alquran, bersedekah, dan lainnya.

Wallahu A'lam.

Sumber: Tafsir Ibnu Katsir, Pustaka Ilmu Sunni-Salafiyah, rumahfiqih.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut