Dalil Puasa Arafah Sebelum Idul Adha, Niat dan Keutamaannya
JAKARTA, iNews.id - Puasa Arafah adalah puasa yang dilaksanakan sehari sebelum hari Idul Adha, tepatnya tanggal 9 Dzulhijjah sebelum Idul Adha 10 Dzulhijjah. Tahun ini, puasa Arafah bertepatan pada Senin, tanggal 19 Juli 2021.
Dalil puasa Arafah ini diungkapkan dalam sebuah hadits berikut ini. Dari Abu Qatadah radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda, “…puasa hari arafah, saya berharap kepada Allah agar menjadikan puasa ini sebagai penebus (dosa) satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya..” (HR. Muslim).
Dalam riwayat lain disebutkan:
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ مِنْ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ
“Tidak ada hari yang lebih banyak Allah membebaskan dari api neraka dibanding hari Arafah.”
Berikut bacaan Niat Puasa Sunah Arafah:
نويتُ صومَ عرفة سُنّةً لله تعالى
Nawaitu Shouma Arofah Sunnatan Lillahi Ta'aala
“Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah ta’ala“.
Adapun tata cara puasa Arafah yakni diawali dengan niat puasa di hari Arafah, disunnahkan makan sahur, menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, serta berbuka puasa dan menyegerakannya.
Ustaz Hanif Luthfi Lc dalam bukunya berjudul "Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah terbitan Rumah Fiqih Publishing menjelaskan, keutamaan Puasa Arafah sangat besar bagi yang menjalankannya yakni sebagai penebus dosa satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya.