Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tata Cara Mandi Bersih Setelah Haid, Muslimah Wajib Tahu!
Advertisement . Scroll to see content

Doa Mandi Wajib Pria Berikut Tata Cara dan Urutannya

Senin, 26 Juni 2023 - 15:27:00 WIB
Doa Mandi Wajib Pria Berikut Tata Cara dan Urutannya
Doa mandi wajib pria (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id- Ternyata doa mandi wajib pria belum ada satupun dalil yang menyebutkannya.

Dilansir dari laman Konsultasi Syariah, 
dalam Islam, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai anjuran membaca basmalah sebelum mandi junub.

Dalam sebuah hadis dari Abu Said al-Khudri radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ وُضُوءَ لِمَنْ لَمْ يَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ

“Tidak ada wudhu bagi orang yang tidak menyebut nama Allah (membaca basmalah) sebelum wudhu.”

Status hadis:

Hadis tersebut diriwayatkan Ahmad 11371, Ibnu Majah 429, dan ulama lainnya. Namun, ulama memiliki pendapat yang berbeda dalam menilai hadis ini. Beberapa ulama memandangnya sebagai hadis hasan, seperti al-Albani. 

Namun, ada juga ulama yang menilainya dhaif. Hal ini disebabkan oleh kelemahan perawi bernama Rubaih bin Abdurrahman dan Katsir bin Zaid jika mereka meriwayatkan sendirian. (Ta’liqat Musnad Ahmad, 17/464).

Doa mandi wajib pria 

Adapun ulama yang beranggapan shahihnya hadis ini, tetap ada berebda pandangan soal membaca Basmala pada waktu sebelum mandi junub.


Pertama, sebagian ulama berpendapat bahwa membaca basmalah sebelum mandi wajib, sama seperti saat wudhu atau tayamum. Pendapat ini dianut oleh Imam Ahmad dalam salah satu riwayat, Abu Bakr, Hasan al-Bashri, dan Ishaq bin Rahuyah.

Kedua, ada pendapat bahwa membaca basmalah sebelum mandi merupakan anjuran dalam semua kegiatan mensucikan diri dari hadats, termasuk wudhu, mandi, dan tayammum. Pendapat inilah yang termasyhur dari Imam Ahmad. Al-Khallal mengatakan,

الذي استقرت الروايات عنه أنه لا بأس به يعني إذا ترك التسمية

Riwayat-riwayat yang sahih dari Imam Ahmad menunjukkan bahwa tidak membaca basmalah sebelum mandi diperbolehkan. (al-Mughni, 1/114).

Pendapat ini juga dianut oleh at-Tsauri, Imam Malik, Imam as-Syafii, Abu Ubaid bin Sallam, Ibnul Mundzir, dan ulama Kufah. (al-Mughni, 1/114)

Di sisi lain, sebagian ulama berpendapat bahwa membaca basmalah sebelum mandi junub tidak wajib, karena mandi junub tidak sama dengan wudhu.

Mayoritas para ulama mengajurkan sebelum mandi junub hendaknya membaca basmalah. Oleh karena itu, diperbolehkan bagi seseorang untuk menyebutnya sebagai doa mandi junub.


Tata cara mandi wajib pria berikut urutannya:

Urutan pertama, mencuci tangan sebanyak tiga kali. Baik sebelum masuk ke dalam bejana atau sebelum mandi. 

Menurut Ibnu Hajar Al Asqolani, tujuan mencuci tangan terlebih dahulu adalah untuk membersihkannya dari kotoran atau karena mandi dilakukan setelah bangun tidur (Fathul Bari, 1/360).

Selanjutnya, membersihkan kemaluan dan kotoran dengan tangan kiri.

Usai membersihkan kemaluan, kamu dapat mencuci tangan dengan menggosokkan ke tanah atau menggunakan sabun. An Nawawi menyatakan bahwa setelah beristinja' dengan air, disunnahkan untuk mencuci tangan dengan debu, sabun, atau menggosokkan tangan ke tanah atau tembok untuk menghilangkan kotoran (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, Yahya bin Syarf An Nawawi, 3/231, Dar Ihya’ At Turots Al ‘Arobi, 1392).

Ketika berwudhu, lakukan wudhu yang sempurna seperti ketika akan melaksanakan shalat. Asy Syaukani menyatakan bahwa tidak wajib untuk mencuci anggota wudhu terlebih dahulu saat mandi. Cukup dengan mengguyur seluruh tubuh tanpa melakukan wudhu terlebih dahulu, maka mandi sudah dianggap sah (Ad Daroril Mudhiyah Syarh Ad Duroril Bahiyyah, Muhammad bin ‘Ali Asy Syaukani, hal. 61, Darul ‘Aqidah, terbitan tahun 1425 H).

Kaki dapat dicuci setelah selesai berwudhu. Dalam hadits Maimunah, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam mencontohkan bahwa beliau membasuh anggota wudhu hingga mencuci kaki setelah mengguyur air ke seluruh tubuh. 

Namun, hadits 'Aisyah menjelaskan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berwudhu secara sempurna, termasuk mencuci kaki, sebelum mengguyur air ke seluruh tubuh. 

Para ulama berbeda pendapat mengenai urutan mencuci kaki. Oleh karena itu, baik metode yang disebutkan dalam hadits 'Aisyah maupun Maimunah dapat digunakan. Kita bisa memulai dengan berwudhu secara sempurna terlebih dahulu, lalu mengguyur air ke seluruh tubuh dan mencuci kaki terakhir. 

Atau kita juga dapat memulai dengan berkumur-kumur, mencuci wajah, kedua tangan, kepala, mengguyur air ke seluruh tubuh, dan terakhir mencuci kaki (Shahih Fiqh Sunnah, 1/175-176).

Selanjutnya, guyurlah air pada kepala sebanyak tiga kali hingga mencapai pangkal rambut.

Setelah itu, cuci bagian kanan kepala, lalu bagian kiri.

Juga, sela-sela rambut perlu diperhatikan. Dalam hadits 'Aisyah, disebutkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, setelah mandi junub, mencuci tangan, berwudhu seperti wudhu untuk shalat, kemudian mandi dengan menggosok-gosokkan tangannya pada rambutnya hingga merata ke dasar kulit kepala. Setelah itu, air diguyurkan ke atas kepala sebanyak tiga kali. Setelah proses tersebut, beliau membasuh bagian tubuh lainnya (HR. Bukhari no. 272).

Setelah mencuci kepala, mulailah mengguyur air ke seluruh badan dimulai dari sisi kanan, lalu sisi kiri. Dalilnya adalah hadits 'Aisyah yang menyatakan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lebih suka memulai dengan sisi kanan dalam berbagai hal seperti memakai sandal, menyisir, berwudhu, dan dalam setiap perkara yang baik (HR. Bukhari no. 168 dan Muslim no. 268).

Mengguyur air ke seluruh tubuh cukup dilakukan satu kali, sesuai dengan zhohir (teks) hadits mengenai mandi. Ini juga menjadi pendapat dalam madzhab Imam Ahmad dan dipilih oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah 

(Al Ikhtiyaarot Al Fiqhiyah li Syaikhil Islam Ibni Taimiyah, ‘Alauddin Abul Hasan ‘Ali bin Muhammad Al Ba’li Ad Dimasyqi Al Hambali, hal. 14, Mawqi’ Misykatul Islamiyah).


Itulah penjelasan doa mandi wajib pria Semoga bermanfaat. Wallahu a'lam bishawab

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut