Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hitung-hitungan Fajar/Fikri dan Jafar/Felisha untuk Lolos ke BWF World Tour Finals 2025
Advertisement . Scroll to see content

Doa Meluluhkan Hati Seseorang yang Membenci Kita

Rabu, 09 Agustus 2023 - 22:45:00 WIB
Doa Meluluhkan Hati Seseorang yang Membenci Kita
Doa meluluhkan hati seseorang yang membenci kita (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Doa meluluhkan hati seseorang yang membenci kita menjadi informasi menarik yang akan diulas berikut ini. Di dalam ajaran Agama Islam, kita sebagai seorang Muslim diajarkan untuk selalu berbuat baik dan saling menyayangi terhadap sesama makhluk ciptaan Allah Subhanahu wa ta'ala. 


Maka dari itu, Umat Muslim dilarang untuk saling membenci. Tidak dibenarkan untuk membalas perbuatan jahat dari orang yang membenci kita. Tatkala ada seseorang yang membenci kita tanpa alasan, artinya Allah Subhanahu wa ta'ala di saat itu telah meninggikan derajat kita. 


Jika kita sedang dibenci atau tidak disukai oleh seseorang, kita diharuskan untuk muhasabah diri. Itu dilakukan agar kita dapat lebih berhati-hati dalam bertindak dan berucap di kemudian hari. 


Di dalam ajaran Agama Islam, sebagai seorang Muslim kita dianjurkan untuk mendoakan seseorang yang membenci kita. Doa tersebut berisikan memohon ampun dan meminta Allah Subhanahu wa ta'ala untuk meluluhkan hatinya. 


Lalu, bagaimana lafal doa meluluhkan hati seseorang yang membenci kita? Berikut ulasan lengkapnya. 


Doa Meluluhkan Hati Seseorang yang Membenci Kita


1. Qs. Asy-syu'ara Ayat 83-85


رَبِّ هَبْ لِيْ حُكْمًا وَّاَلْحِقْنِيْ بِالصّٰلِحِيْنَ ۙ


Latin: Rabbi hab lī ḥukmaw wa alḥiqnī biṣ-ṣāliḥīn(a).


Artinya: (Ibrahim berdoa,) “Wahai Tuhanku, berikanlah kepadaku hukum (ilmu dan hikmah) dan pertemukanlah aku dengan orang-orang saleh. (Qs. Asy-syu'ara: 83). 


وَاجْعَلْ لِّيْ لِسَانَ صِدْقٍ فِى الْاٰخِرِيْنَ ۙ


Latin: Waj‘al lī lisāna ṣidqin fil-ākhirīn(a).


Artinya: Jadikanlah aku sebagai buah tutur yang baik di kalangan orang-orang (yang datang) kemudian. (Qs. Asy-syu'ara: 84). 


وَاجْعَلْنِيْ مِنْ وَّرَثَةِ جَنَّةِ النَّعِيْمِ ۙ


Latin: Waj‘alnī miw waraṡati janatin na‘īm(i).


Artinya: Jadikanlah aku termasuk orang yang mewarisi surga yang penuh kenikmatan. (Qs. Asy-syu'ara: 85).


2. Qs. Nuh Ayat 28


رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَّلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِۗ وَلَا تَزِدِ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا تَبَارًا ࣖ


Latin: Rabbigfir lī wa liwālidayya wa liman dakhala baitiya mu'minaw wa lil-mu'minīna wal-mu'mināt(i), wa lā tazidiẓ-ẓālimīna illā tabārā(n).


Artinya: Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu bapakku, dan siapa pun yang memasuki rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang zalim itu selain kehancuran.” (Qs. Nuh: 28). 


3. Qs. Ali Imran Ayat 147


وَمَا كَانَ قَوْلَهُمْ اِلَّآ اَنْ قَالُوْا رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَاِسْرَافَنَا فِيْٓ اَمْرِنَا وَثَبِّتْ اَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ


Latin: Wa mā kāna qauluhum illā an qālū rabbanagfir lanā żunūbanā wa isrāfanā fī amrinā wa ṡabbit aqdāmanā wanṣurnā ‘alal-qaumil-kāfirīn(a).


Artinya: Tidak lain ucapan mereka kecuali doa, “Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebihan dalam urusan kami,123) tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (Qs. Ali Imran: 147). 


4. Qs. Al-A'raf Ayat 89


قَدِ افْتَرَيْنَا عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا اِنْ عُدْنَا فِيْ مِلَّتِكُمْ بَعْدَ اِذْ نَجّٰىنَا اللّٰهُ مِنْهَاۗ وَمَا يَكُوْنُ لَنَآ اَنْ نَّعُوْدَ فِيْهَآ اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُ رَبُّنَاۗ وَسِعَ رَبُّنَا كُلَّ شَيْءٍ عِلْمًاۗ عَلَى اللّٰهِ تَوَكَّلْنَاۗ رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِالْحَقِّ وَاَنْتَ خَيْرُ الْفٰتِحِيْنَ


Latin: Qadiftarainā ‘alallāhi każiban in ‘udnā fī millatikum ba‘da iż najjānallāhu minhā, wa mā yakūnu lanā an na‘ūda fīhā illā ay yasyā'allāhu rabbunā, wasi‘a rabbunā kulla syai'in ‘ilmā(n), ‘alallāhi tawakkalnā, rabbanaftaḥ bainanā wa baina qauminā bil-ḥaqqi wa anta khairul-fātiḥīn(a).


Artinya: Sungguh, kami telah mengada-adakan kebohongan besar kepada Allah jika kami kembali pada agamamu setelah Allah menyelamatkan kami darinya. Tidaklah patut kami kembali padanya, kecuali jika Allah Tuhan kami menghendaki. Pengetahuan Tuhan kami meliputi segala sesuatu. Hanya kepada Allah kami bertawakal. Wahai Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil). Engkaulah pemberi keputusan terbaik.” (Qs. Qs. Al-A'raf: 89). 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut