Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Berapa Zakat Fitrah 2025 Per Orang? Amil Zakat Wajib Tahu Besarannya dari BAZNAS 
Advertisement . Scroll to see content

Doa Mengeluarkan Zakat Fitrah, Arab, Latin, Arti

Minggu, 01 Mei 2022 - 18:34:00 WIB
Doa Mengeluarkan Zakat Fitrah, Arab, Latin, Arti
Doa mengeluarkan zakat fitrah yang shahih. (Foto: MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Doa mengeluarkan zakat fitrah yang shahih diucapkan oleh penerima zakat sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki yang telah diterimanya. Doa mengeluarkan zakat fitrah ini berisi harapan agar zakat yang ditunaikan seseorang sebagai tabungan kelak di akhirat.

Selain untuk menyucikan diri setelah menunaikan ibadah di bulan Ramadhan, zakat fitrah juga dapat dimaknai sebagai bentuk kepedulian terhadap orang yang kurang mampu,membagi rasa kebahagiaan dan kemenangan di hari raya yang dapat dirasakan semuanya termasuk masyarakat miskin yang serba kekurangan.

Zakat fitrah wajib ditunaikan bagi setiap jiwa, dengan syarat beragama Islam, hidup pada saat bulan Ramadhan, dan memiliki kelebihan rezeki atau kebutuhan pokok untuk malam dan Hari Raya Idul Fitri. Besarannya adalah beras atau makanan pokok seberat 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa.

Para ulama, di antaranya Shaikh Yusuf Qardawi telah membolehkan zakat fitrah ditunaikan dalam bentuk uang yang setara dengan 1 sha’ gandum, kurma atau beras. Nominal zakat fitrah yang ditunaikan dalam bentuk uang, menyesuaikan dengan harga beras yang dikonsumsi.

Doa Mengeluarkan Zakat Fitrah yang Shahih

Sama seperti ibadah lainnya, zakat juga memiliki aturan-aturan yang mesti dijalani oleh umat Islam. 

Dalam hal menerima dan memberik zakat misalnya. Bagi orang yang memberi dan menerima zakat, Islam telah menganjurkan niat dan bacaan doa. Para ulama dengan segenap tenaga merumuskan hal ini untuk semua umat Islam.

Pimpinan Dewan Syariah Daarul Quran, KH Ahmad Kosasih mengaatakan, zakat dalam ajaran Islam, merupakan satu ibadah yang amat penting. Hal ini bisa dilihat ketika zakat dimasukkan ke dalam salah satu rukun Islam. Hal ini menandakan betapa pentingnya ibadah zakat ini.

Pentingnya zakat ini tak lain dan tak bukan memiliki beberapa tujuan. Secara kepercayaan, zakat diyakini oleh umat Islam sebagai sarana untuk membersihkan harta yang dimilikinya selama setahun. Secara sosial, zakat bertujuan untuk membantu sesamaumat Islam yang membutuhkan. 

Dalam Islam, muslim dianjurkan untuk senantiasa membaca doa. Salah satunya ketika ia membayar zakat. Adapun doa yang dianjurkan untuk dibaca seorang muslim ketika mengeluaarkan zakat sebagai berikut: 

Bacaan Doa Mengeluarkan Zakat Fitrah

اَللَّهُمَّ اجْعَلْهَا مَغْنَمًا وَلَا تَجْعَلْهَا مَغْرَمًا

Latin: Allahummaaj'alhaa maghnama walaa taj'alhaa maghraman

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah zakat fitrah tersebut sebagai tabungan, jangan jadikannya sebagai utang.”

Islam juga menganjurkan seorang muslim untuk membaca niat sebelum membayar zakat. Adapun niat tersebut sebagai berikut:

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الفِطْرِ عَنْ نَفْسِي فَرْضًا لله تَعَالى

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah.”

Doa Menerima Zakat

Sama seperti pembayar zakat, orang yang menerima zakat juga dianjurkan untuk membaca doa. Ini, salah satunya, sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah swt. Berikut doa yang dianjurkan:

آجَرَكَ اللهُ فِيْمَا أعْطَيْتَ، وَجَعَلَهُ لَكَ طَهُوْراً، وبَارَكَ لَكَ فِيْمَا أبْقَيْتَ

Aajarakallahu fiimaa a'athita waja'alahu laka thohuuran, wabaaraka laka fiima abqaita.

Artinya: “Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu.”

Sedangkan bagi orang yang memberikan zakat juga disunnahkan membaca doa berikut:

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Doa zakat fitrah tersebut bersumber dari hadits Nabi SAW:

( وَيُسْتَحَبُّ أَنْ يَقُوْلَ الْمُخْرِجُ عِنْدَ دَفْعِهَا ) أَيْ الزَّكَاةِ ( اللَّهُمَّ اجْعَلْهَا مَغْنَمًا ) أَيْ مُثْمِرَةً ( وَلَا تَجْعَلْهَا مَغْرَمًا ) مُنْقِصَةً لِلْمَالِ ؛ لِأَنَّ التَّثْمِيْرَ كَالْغَنِيْمَةِ وَالتَّنْقِيْصَ كَالْغَرَامَةِ لِخَبَرِ أَبِيْ هُرَيْرَةَ أَنَّهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ { إذَا أَعْطَيْتُمْ الزَّكَاةَ فَلَا تَنْسَوْا ثَوَابَهَا أَنْ تَقُوْلُوْا : اللَّهُمَّ اجْعَلْهَا مَغْنَمًا وَلَا تَجْعَلْهَا مَغْرَمًا } رَوَاهُ ابْنُ مَاجَهْ مِنْ رِوَايَةِ الْبَخْتَرِيِّ

Ketika memberikan zakat disunnahkan membaca : “Allaahummaj’alhaa maghnaman wa laa taj’alhaa maghraman”. Karena hadits Abu Hurairah, bahwasanya Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Jika kalian mengeluarkan zakat, janganlah kalian melupakan pahalanya dengan kalian berdoa: “Allaahummaj’alhaa maghnaman wa laa taj’alhaa maghraman”. [HR. Ibn Majah, termasuk riwayat al Bahtariy].

Dilansir dari Baznas, Zakat Fitrah ditunaikan sejak awal Ramadhan dan paling lambat dilakukan sebelum pelaksanaan Shalat Idul Fitri. Sementara itu, penyalurannya kepada mustahik (penerima zakat) paling lambat dilakukan sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri.

Zakat fitrah (zakat al-fitr) adalah zakat yang diwajibkan atas setiap jiwa baik lelaki dan perempuan muslim yang dilakukan pada bulan Ramadhan pada Idul Fitri. Sebagaimana hadist Ibnu Umar ra,

"Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas umat muslim; baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar. Beliau saw memerintahkannya dilaksanakan sebelum orang-orang keluar untuk shalat.” (HR Bukhari Muslim)

Wallahu A'lam.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut