Doa Meraih Kemenangan Dalam Kompetisi Menurut Islam, Arab, Latin, dan Artinya

4. Membaca Tasbih dan Tahmid

Doa meraih kemenangan berikutnya yakni membaca tasbih dan tahmid.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Latin: Subhaanaka allahumma rabbanaa wa bihamdika allahumma ighfirlii innaka anta tawwabu rahiim.

Artinya: Mahasuci Engkau, ya Allah, Tuhan kami;dan dengan memuji kepada Engkau, ya Tuhan kami, ampunilah daku; sesungguhnya Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang. 

Doa tersebut bersumber dari hadits Nabi SAW yang diriwayatkan Imam Ahmad sebagai berikut.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ: لَمَّا نَزَلَتْ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وسلم: {إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ} كَانَ يُكْثِرُ إِذَا قَرَأَهَا -ورَكَعَ-أَنْ يَقُولَ: "سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ" ثَلَاثًا
Artinya: Dari Abu Ubaidah, dari Abdullah yang mengatakan bahwa ketika diturunkan kepada Rasulullah Saw. firman Allah Swt. yang mengatakan: Apabila telah datang per tolongan Allah dan kemenangan. (An-Nasr: 1), hingga akhir surat. Maka beliau memperbanyak bacaan berikut bila sedang rukuk, yaitu:  Mahasuci Engkau, ya Allah, Tuhan kami;dan dengan memuji kepada Engkau, ya Tuhan kami, ampunilah daku; sesungguhnya Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang. Sebanyak tiga kali.

5. Membaca Doa Kemenangan

Doa meraih kemenangan selanjutnya dengan membaca memohon kemuliaan yang dipanjatkan Nabi SAW.

سُبْحانَ ربِّكَ رَبِّ العِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ، وَسَلامٌ على المُرْسَلِينَ، وَالحَمْدُ لِلَّهِ رَبّ العالمين 

Latin: Subhaana rabbika rabbil 'izzati 'ammaa yashifuun wa salaamun 'alal mursaliina walhamdu lillahi rabbil'alamiin.

Artinya: Maha suci Tuhanmu yang mempunyai kemuliaan (kemenangan) dari apa yang mereka sifati, salam sejahtera atas para Utusan, dan segala puji hanya milik Allah Tuhan semesta alam''

Demikian ulasan doa meraih kemenangan dan keberuntungan dalam kompetisi yang bisa diamalkan muslim.

Wallahu A'lam

Editor: Kastolani Marzuki