Kumpulan Doa Nabi Yusuf agar Diberikan Ketampanan dan Aura Positif
5. Doa Diwafatkan dalam Keadaan Islam
تَوَفَّنِيْ مُسْلِمًا وَّاَلْحِقْنِيْ بِالصّٰلِحِيْنَ
Wafatkanlah aku dalam keaadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh. (QS. Yusuf: 101).
Setelah diberi kenikmatan berupa kerajaan, Nabi Yusuf berdoa agar di akhir hayatnya diwafatkan dalam keadaan Islam.
Di dalam kitab Sahihain melalui Srti Aisyah r.a., bahwa Rasulullah Saw. ketika menjelang kewafatannya mengangkat jari telunjuknya seraya berdoa:
"اللَّهُمَّ فِي الرَّفِيقِ الْأَعْلَى، اللَّهُمَّ فِي الرَّفِيقِ الْأَعْلَى، اللَّهُمَّ فِي الرَّفِيقِ الْأَعْلَى"
Ya Allah, (gabungkanlah diriku) bersama-sama teman-teman (ku) di (tempat) yang tertinggi (surga).
Doa ini diucapkannya sebanyak tiga kali.
6. Doa dijauhkan dari hawa nafsu dan fitnah
رَبِّ السِّجْنُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا يَدْعُونَنِي إِلَيْهِ وَإِلا تَصْرِفْ عَنِّي كَيْدَهُنَّ أَصْبُ إِلَيْهِنَّ وَأَكُنْ مِنَ الْجَاهِلِينَ
Latin: Rabbis sijnu ahabbu ilayya mimmaa yad'uunanii ilaihi wa illaa tashrif 'annii kaydahunna ashbu ilaihinna wa akunm minal jaahiliin.
Artinya: Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh". (QS. Yusuf: 33)
Doa tersebut dibaca Nabi Yusuf ketika diajak Siti Zulaikha untuk berbuat di luar batas. Nabi Yusuf kemudian berdoa agar dihindarkan dari fitnah dan hawa nafsu yang bisa menjerumuskannya dalam kemaksiatan.